Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

PDIP: Penanganan Covid-19 di DKI Hanya Kuat Narasi

Hilda Julaika
05/1/2021 15:47
PDIP: Penanganan Covid-19 di DKI Hanya Kuat Narasi
Pedagang asongan berdiri di depan mural terkait protokol kesehatan di Jakarta.(MI/Irfan)

ANGGOTA Fraksi PDIP DPRD DKI Jhonny Simanjuntak mengkritik penanganan covid-19 di Jakarta, yang dinilai tidak serius. 

Jhonny memandang Pemprov DKI hanya kuat dalam narasi. Namun, memiliki implementasi yang lemah. Pihaknya meminta Gubernur Anies Baswedan untuk fokus pada pencegahan, bukan hanya pengobatan. Mengingat, saat ini kapasitas rumah sakit khusus covid-19 sudah penuh.

“Pencegahan yang dilakukan Pemprov DKI lebih kuat pada narasi. Tapi, lemah dalam implementasi. Lemah implementasinya selama ini,” ujar Jhonny saat dihubungi, Selasa (5/1).

Baca juga: Di Tengah Pandemi, MRT Raup Laba Rp75 miliar

Berdasarkan pengamatannya, banyak lokasi yang didatangi warga Jakarta dengan bebas. Bahkan, masyarakat tak memerdulikan protokol kesehatan. Menurutnya, ini buntut dari penegakan aturan yang tak kuat.

Padahal, DKI Jakarta sudah memiliki Perda Penanggulangan Covid-19, yakni Perda Nomor 2 Tahun 2020. Namun, Jhonny menyayangkan penerapan aturan yang belum jelas. Menurutnya, perda tersebut bisa menjadi alat pencegahan yang kuat. Dia bahkan menilai penerbitan perda hanya untuk kepentingan politik.

Baca juga: Kenali Parosmia, Gejala Baru Covid-19

“Kita kan sudah punya Perda Penanggulangan Covid-19. Kenapa Perda tak dipergunakan. Ini kan usulan dari Pemprov DKI. Kita buru-buru loh bikinnya. Kenapa gubernur tak melakukan itu? Berarti terlalu melihat penggunaan perda lebih banyak peninjauannya dari aspek politis,” pungkas Jhonny.

“Saya pikir Pemprov DKI pendekatan mengadapi covid-19 ini tidak ada. Nuansa politiknya lebih kuat daripada nuansa memberantas covid-19 dari aspek kesehatan,” tutup dia.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik