Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Anies: Covid-19 Kembali Melonjak di Jakarta Karena Libur Panjang

Putri Anisa Yuliani
24/11/2020 14:35
Anies: Covid-19 Kembali Melonjak di Jakarta Karena Libur Panjang
Anggota kepolisian dengan mengenakan hazmat menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan Petamburan III, Jakarta Pusat(ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan kondisi penyebaran virus Corona (Covid-19) di Ibu Kota saat ini. Menurut Anies, kenaikan kasus aktif yang terlihat kembali salah satunya disebabkan oleh long weekend atau libur panjang Oktober lalu.

Seperti diketahui, pada 28 Oktober hingga 1 November lalu menjadi libur panjang akhir pekan yang dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur ke berbagai daerah.

Sebelumnya, kekhawatiran akan kenaikan kasus pada libur panjang ini sudah lama diutarakan eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. Sebab, kenaikan kasus akibat libur panjang sudah pernah terjadi di Jakarta pada saat terjadi libur panjang pada Agustus.

Baca juga: Butuh Political Will Pemprov DKI Tegakkan Sanksi Penolak Tes Swab

Kasus naik pesat pada awal September atau sepekan setelahnya. Hal itulah yang menyebabkan Pemprov DKI menarik rem darurat dan memberlakukan PSBB ketat jilid 2 pada 14 September hingga 27 September lalu.

"Ketika mulai 1-12 September dalam waktu yang amat singkat terjadi lonjakan active case, itu naik 49% dalam 12 hari. Lalu kontribusi kematian dalam 6 bulan itu mengkontribusi 17% kematian, dan dalam 12 hari itu kontribusi 25% kasus. bayangkan hanya 12 hari, dibandingkan 6 bulan, kontribusi kasusnya itu 25%. Jadi kenapa kita harus melakukan emergency break, itu situasinya memang berbahaya," ungkap Anies dalam webinar Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Sosial dan Ekonomi, Selasa (24/11).

Setelah PSBB ketat jilid 2 diberlakukan lagi, menurutnya kasus aktif Corona berhasil turun kembali. Namun, ketika ada long weekend di akhir Oktober 2020, kasus baru pun naik secara signifikan.

"Kalau melihat sekarang alhamdulillah we did it, drop kemudian turun ke bawah. Tapi ketika mulai turun, tahu-tahu ada long weekend yang kita tetap melaksanakan, konsekuensinya kita mulai lihat kenaikan lagi," jelas mantan rektor Universitas Paramadina itu.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya