Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Hadiri Simulasi, Wagub Pertimbangkan Izinkan Resepsi Pernikahan

Putri Anisa Yuliani
23/10/2020 11:29
Hadiri Simulasi, Wagub Pertimbangkan Izinkan Resepsi Pernikahan
Ilustrasi: simulasi resepsi pernikahan(ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menghadiri undangan simulasi penyelenggaraan resepsi pernikahan yang digelar oleh Asosiasi Gedung Pertemuan dan Resepsi Pernikahan Indonesia (Asgeprindo) yang berlangsung Kamis (22/10) malam.

Dalam acara tersebut, Ariza menyebut protokol covid-19 yang dilakukan sudah cukup baik. Tidak hanya itu, pengelola juga sedapat mungkin mengatur arus keluar masuk tamu dan alur orang yang berada di dalam gedung.

"Kalau kita lihat saksikan malam hari ini prosesnya sangat baik. Dari depan ada QR code dan cek suhu berjalan semuanya. Traffic flow-nya juga dibkin, makan diatur. Kami optimis dan yakin dengan prosesi seperti ini itu akan memastikan protokol kesehatan terjaga dengan baik," kata Ariza.

Ia pun mengungkapkan melihat prosesi yang cukup baik, sektor resepsi pernikahan bisa dipertimbangkan untuk buka kembali di masa PSBB Transisi nanti. Sebab, sudah tujuh bulan sejak pandemi covid-19 mewabah pada Maret, sektor ini berhenti untuk mencegah penularan dari kerumunan. Praktisnya, banyak karyawan dan sektor lainnya yang terdampak seperti sektor penyelenggara jasa katering, dekorasi, busana, dan lain-lain.

"Sebagaimana kita ketahui sejak masa PSBB banyak unit-unit kegiatan atau usaha yang belum dilonggarkan termasuk pernikahan. Semua, tinggal beberapa yang belum. Setelah dua minggu pelonggaran sampai 25 Oktober itu di antaranya akad pernikahan. Akadnya sudah, resepsinya belum. Kemudian hiburan malam karaoke belum. Gerai (pijat) belum. Selebihnya sudah boleh, bioskop sudah boleh," jelasnya.

Baca juga: DKI belum Izinkan Acara Resepsi Pernikahan

Menurutnya, pertimbangan untuk membuka kembali sektor resepsi pernikahan tetap akan didasarkan keputusan bersama dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta dan pusat. Sebab, pihaknya tetap ingin mendahulukan keselamatan di samping memberikan peluang bagi kegiatan usaha untuk bisa berjalan.

"Kami nanti akan laporkan kepada Pak Gubernur, pada seluruh jajaran internal, Forkompinda, Gugus Tugas Covid Jakarta dan pusat untuk ke depan dapat dipertimbangkan dibukanya resepsi pernikahan. Kita tahu kan banyak saudara-saudara kita yang sementara ditutup tujuh bulan ini tidak dapat bekerja bahkan terancam di-PHK. Mudah-mudahan kita dapat mencarikan solusi terbaik, tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan dan seluruhnya kita semua, juga memberi kesempatan peluang usaha, peluang kegiatan yang lain," tukasnya.(OL-5).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik