Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

9,2% Kasus Covid-19 Anak-Anak, Wagub DKI: Orang Tua Lebih Waspada

Putri Anisa Yuliani
08/9/2020 15:50
9,2% Kasus Covid-19 Anak-Anak, Wagub DKI: Orang Tua Lebih Waspada
Anak-anak korban penggusuran asyik bermain saat KRL commuter line lewat.(MI/Andri Widiyanto)

PENYEBARAN covid-19 di wilayah DKI Jakarta melaju cepat. Tecermin dari jumlah kasus positif di Ibu Kota yang lebih dari 47 ribu orang.

Dari total kasus covid-19 tersebut, sekitar 9,2% penderita adalah anak-anak berusia 0-9 tahun. Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria pun menyatakan keprihatinannya.

Dia pun meminta warga DKI, terutama orang tua, semakin waspada terhadap penularan covid-19. "Kemarin (7/9), saya buka situs corona.jakarta.go.id untuk mengecek berapa anak yang positif covid-19. Sebanyak 4.397 kasus di Jakarta adalah anak usia 0-19 tahun,” ujar Ariza, sapaan akrabnya, dalam akun Instagram resmi, Selasa (8/9).

Baca juga: Covid-19 di Jakarta Tinggi, Anies Klaim Masih Aman Terkendali

“Ibu, Bapak, yang kami hormati. Ayo kita semakin waspada, jelaskan kepada anak-anak kita. Mengapa harus pakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan," imbuh Ariza.

Untuk menginformasikan bahaya covid-19 sekaligus cara pencegahan, dia mengimbau orang tua agar lebih kreatif. Misalnya, membuat video kreatif. Ariza juga meminta orang tua disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan cuci tangan.

"Kepada orang tua yang beraktivitas di luar rumah wajib menerapkan 3M. Pastikan sampai rumah langsung mandi, merendam baju agar tidak membawa kuman," pungkasnya.

Untuk orang tua yang memiliki balita, lanjut dia, sebaiknya mengurangi aktivitas di luar rumah. Sebab, kasus kematian akibat covid-19 terhadap balita tergolong tinggi.

Baca juga: Positivity Rate DKI Dekati Angka Nasional, DPRD: Tegakkan Aturan

"Data DKI menunjukkan batas usia yang mengkhawatirkan 0-9 tahun. Ciptakan kegiatan bermanfaat, produktif dan menyenangkan dari rumah," tutur Ariza.

Dia mengamini bahwa memakai masker sepanjang hari memang tidak nyaman. Namun, lebih tidak nyaman jika terpapar covid-19 dan harus dirawat di rumah sakit. Ariza pun mengimbau warga agar melakukan gerakan 3R. 3R.

"Mari kita hindari 3 R. Apa itu 3 R? Ruangan sempit, Ramai-Ramai dan Rumpi-Rumpi jarak dekat," tutupnya.(OL-11)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya