Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Pascabentrokan di Kranji, Polisi Periksa Lima Saksi

Tri Subarkah
22/5/2020 07:42
Pascabentrokan di Kranji, Polisi Periksa Lima Saksi
Ilustrasi bentrokan(Ilustrasi MI/Ramdani)

POLRES Metro Bekasi Kota melakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi pascabentrok yang terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kranji, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/5) malam. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapolres Bekasi Kombes Wijonarko.

"Saksi yang sudah kita mintakan keterangan sekitar lima orang," kata Wijonarko di Bekasi, Jumat (22/5) dini hari.

Namun, ia tidak merinci siapa saja saksi yang telah diperiksa. Ia memastikan pihak kepolisian akan menambah saksi dalam peristiwa yang melibatkan organisasi masyarakat Pemuda Pancasila (PP) dan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

"Akan bertambah terus (saksinya), karena memang ini prosesnya akan terus berjalan dan akan diselesaikan sampai tuntas sesuai dengan prosedur hukum," papar Wijonarko.

Baca juga: Polda Papua-Kodam Cenderawasih Bentuk Tim Gabungan Usut Bentrokan

Pemeriksaan para saksi tersebut dilakukan untuk mengetahui motif di balik bentrokan yang terjadi antara PP dan PSHT.

Sebelumnya dikabarkan, peristiwa itu disebabkan karena salah satu pemilik warung menagih kopi anggota PP.

"Memang diantaranya seperti itu, tapi tidak menutup kemungkinan ada hal lain sehingga mungkin berakibat adanya saling ribut, cekcok mulut, sehingga timbul keributan antara mereka," ujar Wijonarko.

Sampai saat ini, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut. Selain meminta keterangan para saksi, pihaknya masih melakukan proses penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti.

"Nanti ketika sudah ada (tersangka) kita tetapkan dan amankan, baru kita akan sampaikan kembali," pungkasnya.

Pemicu bentrokan tersebut sebelumnya terjadi pada Kamis (21/5) dini hari dan berakhir dengan perdamaian dari kedua ormas. Namun pada sore hari, terjadi aksi saling lempar antara anggota PSHT dan PP.

Atas kejadian tersebut, setidaknya empat sepeda motor rusak karena terbakar dan dua orang mengalami luka di bagian kepala.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik