Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ANGGOTA DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Syarif menyambut baik soal Komisi X DPR yang berencana memanggil Gubernur Anies Baswedan terkait revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM).
Menurutnya, dengan adanya pemanggilan tersebut, Anies bisa mengklarifikasi soal proyek DKI itu.
"Ya baguslah kalau dipanggil. Pak Anies bisa hadir dan jelaskan. Saya mengatakan (Pemprov DKI) kurang intens komunikasinya ke teman-teman seniman. Mereka kan minta diajak bicara, bukan menolak," kata Syarif di Jakarta, Kamis (20/2).
Syarif menyebut kurangnya komunikasi antara Pemprov DKI dengan seniman, menyebabkan seniman mengadu ke DPR RI.
Baca juga: DKJ Akui Dieliminir Diskusi Pembangunan TIM
Ia mengatakan sebenarnya DPRD bisa saja menjembatani komunikasi dengan para seniman, namun mereka belum melaporkan ke DPRD.
"Pernah waktu itu (seniman) datang, tapi ke Fraksi PDIP. (Lapor) ke DPRD belum. Saya menyarankan Pemprov berkomunikasilah dengan seniman. Sampai mereka (seniman) mengadu ke DPR, ada kebuntuan komunikasi itu," terang Syarif.
Ia mendukung Anies soal revitalisasi TIM. Menurutnya, Jakarta perlu membuat tempat yang mumpuni dengan taraf internasional untuk kegiatan kebudayaan.
Namun, polemik itu muncul kala Pemprov DKI berencana membuat hotel berbintang di dalam TIM yang ditentang beberapa seniman.
"Penting dong (revitalisasi TIM). Kan mau dinaikin tarafnya untuk internasional. Pas di rapat badan anggaran kemarin, kan sudah disetujui ada pemangkasan biaya soal pembangunan hotel bintang lima. Itu sudah dicoret, clear," kata Syarif.
Sebelumnya, Komisi X DPR RI menyatakan segera memanggil orang nomor satu di Jakarta. Dalam hal ini, untuk meminta pertanggungjawaban terkait proyek revitalisasi TIM.
DPR juga bakal meminta keterangan dari DPRD DKI dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pemegang proyek. Pemanggilan itu merupakan tindak lanjut dari laporan yang dilayangkan Forum Seniman Peduli TIM.
Adapun Anies enggan menanggapi pertanyaan saat disinggung pemanggilan dari Komisi X DPR RI terkait revitalisasi TIM, Anies hanya menjawab seadanya.
"Sudah ya, cukup. Thank you," ucap Anies seusai pengesahan tata tertib DPRD DKI Jakarta, Rabu (19/2). (OL-1)
Lulus SMA, gadis itu melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia dan University of Groningen di Negeri Belanda.
Pentingnya posyandu harus mandiri, untuk memberikan contoh makanan tambahan kepada warga sebagai bagian dari edukasi.
Ayep Zaki meresmikan Jalan Pemukiman RW 01 Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Netralitas ASN menjadi salah satu hal yang terus diawasi pada konteks kepemiluan.
Terdapat dua opsi yang dipertimbangkan oleh Kementerian PUPR untuk menyelesaikan perbaikan Tol Bocimi.
Dengan dihapuskannya PT, setiap partai pemilu bisa mengajukan capres-cawapres di Pilpres 2029. Dengan begitu, para putra terbaik bangsa punya kesempatan jauh lebih besar untuk nyapres.
Akankah keduanya bakal memenangi pertandingan? Seberapa besar faktor Anies dan Jokowi dalam ikut menentukan sang kampiun?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Anies yang diusung oleh Partai NasDem sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024
Anies pun turun mencoba ikut memanen kol bersama para petani
Masyarakat menginginkan Indonesia yang lebih adil dan adil makmur bagi semua, bukan untuk sebagian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved