Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Soal Ambulans Bawa Batu, Polisi: Perusuh Lari Masuk ke Ambulans

Ferdian Ananda Majni
26/9/2019 14:58
Soal Ambulans Bawa Batu, Polisi: Perusuh Lari Masuk ke Ambulans
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.(Antara/Indrianto Eko Suwarso)

KABID Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan saat melakukan pengamanan dalam demonstrasi yang berakhir ricuh, personel Brimob dilempari batu oleh massa sehingga dilakukan tindakan penertiban dan pencegahan aksi anarkistis tersebut.

"Intinya bahwa yang viral video di medsos, anggota Brimob yang sudah melakukan kegiatan pengamanan dia dilempari batu oleh perusuh kemudian perusuh itu pun membawa alat ini ada batu, dia itu mencari perlindungan masuk ke mobil PMI membawa batu dan ada kembang api juga," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (26/9).

Tindakan perusuh itu berhasil mengecoh anggota Brimob yang berhasil mengejar. Sebab, anggota Brimob menduga perusuh itu kembali mengambil batu dari mobil medis tersebut.

"Jadi dia masuk ke mobil, dia bawa dusnya ini. Jadi anggapan dari Brimob ini diduga mobil yang digunakan untuk perusuh, tetapi bukan. Tapi perusuh masuk ke mobil untuk perlindungan," sebutnya.

Argo tak memungkiri, dalam pengamanan yang anarkistis terjadi kesalahpahaman dan tersulut emosi akibat ulah para perusuh.

"Saya ingin menyampaikan apa yang teman-teman katakan, ada suara ditemukan batu dan bensin. Itu dalam suatu kerumunan masaa. Kalau sendiri, emosinya biasa saja, kalau sudah berkumpul emosi berubah," paparnya.

Argo memastikan akan meningkatkan koordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, terkait penanganan medis dalam aksi demonstrasi yang berakhir kericuhan.

"Ke depannya dari polisi dan Dinkes DKI dan PMI akan melakukan kegiatan, kita tingkatkan koordinasi, kita komunikasikan, jadi nanti kita punya fungsi masing-masing untuk kegiatan operasi sehingga terlaksana dengan baik," pungkasnya.

Sebelumnya, Polisi menangkap 6 ambulans yang sedang melakukan tugas medis. Namun, ambulans itu diduga membawa batu dan bensin yang digunakan untuk membuat bom molotov saat demonstrasi.

Enam mobil ditangkap di dekat Gardu Tol Pejompongan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, sekitar pukul 02.14 WIB. Video penangkapan diunggah akun Twitter TMC Polda Metro Jaya. Akan tetapi, unggahan telah dihapus. (OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya