Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
TAWURAN antar-remaja kembali terjadi di area Manggarai yang menjadi perbatasan antara Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
Tidak hanya meresahkan warga sekitar, tawuran juga mengakibatkan perjalanan kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Manggarai terganggu selama beberapa jam.
Menurut Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin, penanganan tawuran di Manggarai tidak bisa lagi hanya mengandalkan sisi represif atau pemberian sanksi.
Sebab, hal itu sudah diberikan berulang kali namun tidak membuat jera para pelaku tawuran. Arifin menekankan pencegahan tawuran harus melalui pendekatan sosial.
"Tidak bisa lagi represif. Ini harus dilihat sosialnya mereka kenapa bisa selalu tawuran padahal pemicunya minim. Apakah mereka kurang kegiatan para remaja itu, apakah masih ada pengangguran, apakah kurang sarana untuk berkegiatan," kata Arifin saat dihubungi Media Indonesia, Kamis (4/9).
Hal tersebut saat ini kata Arifin sedang dalam upaya dilakukan oleh Pemerintah Kota Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
Penanganan sekaligus pencegahan tawuran di Manggarai pun perlu melibatkan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk penataan kawasan serta pemetaan sosial guna memberikan sarana beraktivitas kepada warga.
Di sisi lain, Arifin menyebut terjadinya tawuran kemarin bukan berarti tim patroli gagal melakukan tugasnya. Sebelumnya Satpol PP DKI membentuk patroli motor gabungan bersama Babinsa guna mencegah dan menangani tawuran.
"Ya bukan berarti patroli itu gagal. Tapi yang kemarin itu mereka kan janjian di medsos lalu hadir dengan massa yang sangat banyak. Justru dengan adanya tim itu tawuran bisa cepat dibubarkan karena tim langsung berkoordinasi dengan kepolisian. Kalau tidak ada tim itu pembubarannya mungkin bisa lebih lama," tegasnya.
Sebelumnya telah terjadi tawuran di kawasan Manggarai. Massa yang diketahui sebagian besar merupakan remaja saling melempar batu satu sama lain dalam kejadian itu. Peristiwa itu juga turut membawa dampak terganggunya perjalanan KRL.
Tidak hanya itu, batu-batu yang dilempar pelaku sempat mengenai kabel listrik aliran atas kereta dan menimbulkan percikan api.
PT KCI sudah mengonfirmasi percikan api bisa dipadamkan dengan cepat oleh petugas dan rangkaian KRL yang terkena lemparan batu terpaksa setop operasi pada saat itu dan dipulangkan ke dipo untuk pemeriksaan. Sementara itu tidak ada penumpang yang terluka dari kejadian itu.(OL-09)
Patroli akan terus digelar secara rutin, sebagai bentuk kehadiran polisi untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Saat malam hari di Kota Cirebon ada saja geng yang berkeliling dan mereka berstatus pelajar.
Penangkapan itu dilakukan setelah Tim Patroli Perintis Presisi menerima laporan dari masyarakat mengenai aksi tawuran yang terjadi di lokasi tersebut pada Minggu (1/6) pagi.
Polisi juga menyita 21 kendaraan roda dua (motor) yang digunakan untuk konvoi.
Dalam video tersebut terlihat para warga mengamankan tiga remaja beserta barang bukti yang ditemukan di sekitar lokasi.
Polisi mengimbau masyarakat, khususnya orangtua, agar lebih proaktif dalam menjaga dan mengarahkan anak-anak mereka.
Menurut dia, jika ada masalah, bukan berarti kebijakan taman yang buka 24 jam dihentikan karena taman yang dibuka 24 jam itu juga mendapat respons yang baik dari sejumlah warga.
Pramono mengatakan, berdasarkan data penjualan, pembelian dan kunjungan di Jakarta yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, angka yang didapat saat ini telah melampaui target.
Adapula yang turut membandingkan penanganan tawuran yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengirim siswa ke barak militer.
Saat ini, masyarakat yang berkunjung ke Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin bisa mencapai 3.600 orang.
Pramono Annung mengatakan daycare balai kota lebih bagus ketimbang daycare Sekretariat Kabinet.
Pramono mengatakan bahwa ia merupakan orang Jawa tetapi dalam kultur Betawi ia akan memperjuangkan semua ciri khas Betawi agar menjadi tuan rumah di kota sendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved