Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Tawuran Manggarai Berulang, Satpol PP Lakukan Pendekatan Sosial

Putri Anisa Yuliani
05/9/2019 11:05
Tawuran Manggarai Berulang, Satpol PP Lakukan Pendekatan Sosial
Spanduk stop tawuran terpasang di dekat Halte Busway Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta.(MI/Bary Fathahilah)

TAWURAN antar-remaja kembali terjadi di area Manggarai yang menjadi perbatasan antara Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

Tidak hanya meresahkan warga sekitar, tawuran juga mengakibatkan perjalanan kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Manggarai terganggu selama beberapa jam.

Menurut Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin, penanganan tawuran di Manggarai tidak bisa lagi hanya mengandalkan sisi represif atau pemberian sanksi.

Sebab, hal itu sudah diberikan berulang kali namun tidak membuat jera para pelaku tawuran. Arifin menekankan pencegahan tawuran harus melalui pendekatan sosial.

"Tidak bisa lagi represif. Ini harus dilihat sosialnya mereka kenapa bisa selalu tawuran padahal pemicunya minim. Apakah mereka kurang kegiatan para remaja itu, apakah masih ada pengangguran, apakah kurang sarana untuk berkegiatan," kata Arifin saat dihubungi Media Indonesia, Kamis (4/9).

Hal tersebut saat ini kata Arifin sedang dalam upaya dilakukan oleh Pemerintah Kota Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

Penanganan sekaligus pencegahan tawuran di Manggarai pun perlu melibatkan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk penataan kawasan serta pemetaan sosial guna memberikan sarana beraktivitas kepada warga.

Di sisi lain, Arifin menyebut terjadinya tawuran kemarin bukan berarti tim patroli gagal melakukan tugasnya. Sebelumnya Satpol PP DKI membentuk patroli motor gabungan bersama Babinsa guna mencegah dan menangani tawuran.

"Ya bukan berarti patroli itu gagal. Tapi yang kemarin itu mereka kan janjian di medsos lalu hadir dengan massa yang sangat banyak. Justru dengan adanya tim itu tawuran bisa cepat dibubarkan karena tim langsung berkoordinasi dengan kepolisian. Kalau tidak ada tim itu pembubarannya mungkin bisa lebih lama," tegasnya.

Sebelumnya telah terjadi tawuran di kawasan Manggarai. Massa yang diketahui sebagian besar merupakan remaja saling melempar batu satu sama lain dalam kejadian itu. Peristiwa itu juga turut membawa dampak terganggunya perjalanan KRL.

Tidak hanya itu, batu-batu yang dilempar pelaku sempat mengenai kabel listrik aliran atas kereta dan menimbulkan percikan api.

PT KCI sudah mengonfirmasi percikan api bisa dipadamkan dengan cepat oleh petugas dan rangkaian KRL yang terkena lemparan batu terpaksa setop operasi pada saat itu dan dipulangkan ke dipo untuk pemeriksaan. Sementara itu tidak ada penumpang yang terluka dari kejadian itu.(OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya