Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

BNN Pasarkan Produk Kriya Karya Pecandu Narkoba

Fer/KG/J-3
27/6/2019 10:15
BNN Pasarkan Produk Kriya Karya Pecandu Narkoba
Kasat Resnarkoba Polres Jakarta Barat AKB Erick Frendriz (tengah) memusnahkan barang bukti narkoba jenis sabu(MI/PIUS ERLANGGA)

PUNCAK peringatan Hari Antinarkotika Internasional 2019 tidak hanya diisi kisah kelam penyalahgunaan narkoba. Kemarin, Badan Narkotika Nasional meluncurkan situs daring yang memamerkan produk kerajinan yang dihasilkan tangan-tangan eks pecandu narkoba.

Situs www.tokostopnarkoba.com, ungkap Kepala BNN Heru Winarko, merupakan upaya BNN mencegah para pecandu kembali mendekati narkoba. Produk yang dipasarkan lewat situs itu berasal dari 34 provinsi.

"Kami juga fokus dalam pemberdayaan para mantan pecandu narkoba. Mereka diberikan pelatihan agar tidak kembali terjerumus narkoba sehingga bisa diterima di masyarakat," ujarnya.

Ia memaparkan, setelah direhabilitasi, banyak pecandu yang kembali mendekati narkoba karena tak ada pekerjaan dan tidak diterima masyarakat. Karena itu, BNN melatih mereka untuk produktif sekaligus memasarkan hasil kerajinan.

Peluncuran www.tokostopnarkoba.com dilakukan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Acara itu juga dihadiri Pang-lima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menkum-HAM Yasonna Laoly, dan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif.

Masih dalam peringatan hari antinarkoba, Polres Metro Jakarta Barat, kemarin, memusnahkan barang bukti berupa 138 kilogram sabu dan 10.382 butir ekstasi. Barang sitaan itu berasal dari delapan tersangka.

"Narkoba sebanyak itu bisa merusak 704.517 jiwa. Jika sampai ke tangan masyarakat, harga sabu dan ekstasi tersebut mencapai Rp211,7 miliar," papar Kapolres Jakarta Barat Komisaris Besar Hengki Haryadi.

Polsek Kalideres, Jakarta Barat, kemarin juga mengumumkan telah menangkap dua pengedar, yakni AS, 41 dan ZZ, 34, dengan barang bukti sekitar 19 ribu ekstasi.

"Tersangka ditangkap di Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, dan Tamansari, Jakarta Barat," papar Kapolsek Kalideres Komisaris Indra Maulana Saputra.

Dari pemeriksaan terungkap, narkoba itu milik E, penghuni salah satu lembaga pemasyarakatan. Polisi masih mengembangkan pengakuan tersangka.

Di sisi lain, Kepala BNN Kota Depok Rusli Lubis mengakui wilayahnya sering digunakan untuk bertransaksi narkoba. "Pembeli dan penggunanya berasal dari luar Depok."

Dia mengklaim hanya sedikit warga Depok yang terlibat dalam perdagangan narkoba sebagai pengedar. Dari kasus penyalahgunaan narkoba yang bisa diungkap, 90% pelakunya merupakan pengguna, bukan pengedar.

"Pengguna narkoba di Kota Depok kebanyakan memilih sabu dan ganja. Wilayah dengan tingkat kerawanan tinggi akan peredaran dan penyalahgunaan narkoba ditemukan di Kecamatan Pancoran Mas," lanjut Rusli. (Fer/KG/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik