Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENJADI orangtua tentunya anda ingin membesarkan anak dengan bahagia, penuh motivasi, baik hati, semangat, dan mandiri. Banyak hal yang kita lakukan sebagai orangtua untuk mencapai tujuan itu, seperti membeli mainan edukatif, kegiatan ekstrakuliluer, atau mengajarkan banyak hal agar mereka tidak tertinggal.
Founder + CEO Play. Learn. Thrive. & Growing up Gallo Alanna Gallo mengatakan banyak orangtua tidak menyadari dalam hal bermain, ada beberapa kegiatan yang mampu memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional tapi diabaikan. Padahal aktivitas itu sangat dibutuhkan anak untuk tumbuh dan berkembang.
Salah satu kegiatan yang diabaikan tapi efektif ialah bermain yang sepenuhnya dipimpin anak. Melalui kegiatan ini anak-anak belajar keterampilan lunak yang penting untuk kesuksesan di luar bidang akademis.
Baca juga : Bermain Sambil Belajar Bisa Bentuk Perilaku Bersih Anak
"Saya percaya memberi anak-anak waktu untuk bermain dengan teman, saudara, atau sendirian tanpa arahan atau bimbingan dari orang dewasa sangat penting untuk perkembangan mereka," ujar Gallo.
Biasanya orangtua merasa harus selalu berinteraksi atau menghibur anak, namun penting untuk diingat kegiatan yang dipimpin orang dewasa bukanlah permainan bebas. Jadi, tinggalkan ide-ide dari Pinterest, keluarkan beberapa kotak, LEGO, atau balok kayu, dan biarkan anak Anda memimpin permainan mereka sendiri.
Bermain di luar ruangan sangat penting untuk perkembangan fisik dan mental. Berada di alam bebas membantu anak-anak mengembangkan keterampilan penting seperti mendengarkan, memperhatikan detail, pengaturan emosi, dan kemampuan untuk berkolaborasi. Bermain di luar ruangan secara mandiri di lingkungan alami seperti genangan air, lumpur, hujan, salju, pasir, dan rumput memberikan pengalaman sensorik yang luar biasa.
Baca juga : Tips Membangun Hobi Anak melalui Permainan
Tips: Pilihlah kegiatan mendaki atau bermain di lapangan terbuka daripada bermain di taman bermain. Biarkan anak-anak berjalan tanpa alas kaki di tempat yang aman, dan biarkan mereka mengambil tongkat serta mengamati alam di sekitar mereka.
Pengambilan risiko yang sehat adalah saat anak-anak diizinkan untuk terlibat dalam kegiatan yang mungkin terlihat berbahaya, tetapi dapat ditangani dengan aman dengan pengawasan orang dewasa.
"Saya sangat yakin bahwa inilah cara anak-anak kita belajar mengelola risiko ketika mereka tumbuh dewasa nanti. Kekurangan kesempatan untuk mengambil risiko dapat menyebabkan rasa takut atau agresi," ujar mantan guru tersebut.
Baca juga : Bermain Aktif Tingkatkan Daya Tahan Anak Hadapi Stres
Pengambilan risiko untuk anak-anak bukan berarti membiarkan mereka berpartisipasi dalam kegiatan berbahaya yang mengancam nyawa mereka. Pengambilan risiko yang sehat bisa berupa berlari dengan kecepatan tinggi, berputar dan jatuh, bermain kasar, berguling menuruni bukit kecil, dan melompat dari ketinggian yang mungkin membuat orangtua merasa gugup, tetapi pada akhirnya aman. Semua hal ini dapat menimbulkan sedikit rasa takut yang harus mereka pelajari cara mengatasinya.
Anak-anak yang lebih besar juga memerlukan waktu bermain secara mandiri, serta membutuhkan ruang yang jauh dari pandangan orang dewasa. "Dari pengalaman saya, agar anak-anak benar-benar menikmati permainan mereka, mereka memerlukan waktu yang tidak terganggu. Pertimbangkan untuk menyediakan ruang di rumah Anda yang dapat digunakan sebagai tempat di mana anak-anak dapat fokus bermain, terpisah dari Anda," ujar Gallo.
Ingatlah orangtua tidak bertanggung jawab untuk menghibur anak-anak sepanjang hari; tugas mereka adalah bermain. Setelah orangtua yakin mereka memiliki waktu, tempat, dan bahan-bahan yang diperlukan, latihlah diri untuk dengan antusias berkata, “Ayo bermain!”.
Baca juga : Bangun Ikatan dengan Anak di Era Digital Lewat Main Bersama
Keterampilan hidup praktis, yang juga dikenal sebagai pekerjaan rumah, bukanlah “pekerjaan rumah” bagi anak-anak. Anak-anak ingin dilibatkan dalam kehidupan sehari-hari kita, dan sebagai seorang ibu, Gallo percaya sangat penting bagi mereka untuk dilibatkan. Dengan begitu, mereka memiliki rasa tanggung jawab dan kesempatan untuk merasa bahwa mereka berkontribusi dalam rumah tangga.
Tips: Cara terbaik untuk memulai adalah dengan memberikan tugas-tugas kepada anak Anda sejak dini. Misalnya, Anda bisa memberikan waslap kepada balita Anda untuk membantu membersihkan tumpahan, membiarkan mereka memasukkan cucian ke dalam mesin cuci dan menekan tombolnya, atau membeli penyedot debu kecil dan membiarkan mereka bekerja bersama Anda.
Dengan menerima kebosanan, kita mengizinkan anak-anak untuk mengembangkan kemampuan menciptakan kesenangan mereka sendiri dan melakukan aktivitas dengan sedikit bantuan dari kita. "Saya percaya bahwa kebosanan adalah tempat di mana anak-anak belajar menghadapi dan mengatasi ketidaknyamanan, serta mulai menemukan jati diri mereka," ujar Gallo.
Memiliki lebih banyak waktu istirahat memberi anak-anak kesempatan untuk mencari tahu sendiri, mempelajari apa yang membuat mereka senang, dan membantu menumbuhkan kreativitas, kemandirian, serta otonomi.
Cobalah meluangkan waktu di mana Anda tidak memiliki rencana apa pun, atau dengan sengaja tidak membawa mainan atau kegiatan saat Anda melakukan perjalanan singkat, mengantre di toko, atau makan di restoran.
Mulailah dari yang kecil dan bantu mereka membangun toleransi—Anda akan kagum dengan kreativitas yang muncul ketika anak-anak diberi waktu untuk merasa bosan. (Parents/Z-3)
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Kesulitan meregulasi emosi dan impulsivitas bisa menjadi salah satu faktor seorang anak dalam kenakalan yang akhirnya berujung pada tindak kriminal.
Tinggi badan anak dari keluarga perokok lebih pendek 0,34 cm dibanding anak dari keluarga tidak merokok.
MENURUT Konvensi Hak Anak PBB tahun 1989, ada 10 hak dasar anak yang perlu dijamin oleh negara dan masyarakat, salah satunya adalah hak untuk bermain dan berekreasi.
Anak-anak yang belum bisa berkomunikasi dengan baik perlu selalu didampingi saat bermain sendiri maupun bersama teman-temannya.
Sebelum anak dilepas bermain di luar, orangtua diminta memulai dengan pengawasan hingga pemantauan di awal.
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
Bermain lebih dari sekadar hiburan—ini adalah alat yang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang fisik, kognitif, serta sosial-emosional anak.
Bermain game bukan hanya tentang hiburan, tetapi juga tentang menjelajahi dunia virtual yang penuh detail dan cerita yang mendalam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved