Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PSIKOLOG anak dan keluarga dari Universitas Indonesia Saskhya Aulia Prima mengatakan bermain aktif, seperti memanjat atau melompat, bermanfaat untuk tumbuh kembang anak, termasuk menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan anak terhadap stres.
"Bermain aktif, yang banyak melibatkan aktivitas fisik, banyak banget manfaatnya untuk tumbuh kembang anak secara umum. Pertama, pastinya menjaga kesehatan anak dan membantu meningkatkan daya tahan stres anak," kata Saskhya, dikutip Senin (26/6).
Menurut Saskhya, ketika anak bermain dengan melibatkan banyak aktivitas fisik, ia pasti menghadapi lebih banyak tantangan sehingga ia akan terbiasa dengan tantangan-tantangan yang mungkin akan dia hadapi di kemudian hari.
Baca juga: Bangun Ikatan dengan Anak di Era Digital Lewat Main Bersama
Ia melanjutkan, dengan bermain aktif, kesehatan mental anak juga akan terkelola dengan baik. Pasalnya, saat bermain, anak-anak cenderung lebih rileks dan memiliki suasana hati yang baik.
"Jadi pada waktu yang sama releasing stress dan nambahin daya tahan stresnya menjadi lebih panjang. Dan di zaman yang sangat tidak bisa diprediksi ini, besok ada tantangan apa, maka bermain aktif, bermain yang agak berisiko sedikit, itu membantu mereka untuk menghadapi itu," ujar Saskhya.
Selain itu, kata Saskhya, bermain aktif juga membantu meningkatkan keterampilan emosi dan sosial anak. Terutama ketika bermain bersama orangtua atau teman-temannya, anak dapat belajar cara bernegosiasi hingga kerja sama yang baik.
Baca juga: Manfaat Bermain bagi Anak
Kemudian manfaat lainnya, menurut Saskhya, adalah untuk menstimulasi perkembangan otak anak. Pasalnya, di tahun-tahun awal kehidupan mereka hingga usia remaja, otak anak harus mendapatkan banyak stimulasi agar ia dapat tumbuh menjadi anak yang cerdas.
"Saya olahraga hampir tiap hari dan biasanya jadi makin fokus, makin produktif. Sama, anak-anak juga semakin sering olahraga (aktif bergerak), agility-nya juga semakin baik," ujar Saskhya.
Adapun rekomendasi waktu bermain aktif pada anak usia 3-5 tahun adalah minimal 180 menit sehari. Usahakan ajak anak bermain apa saja yang mereka sukai di luar ruangan.
Sementara rekomendasi waktu bermain aktif untuk anak usia 6-17 tahun adalah minimal 60 menit sehari.
Setidaknya tiga hari dalam seminggu, anak pada usia tersebut membutuhkan aktivitas olahraga yang cepat dan penuh tenaga seperti berlari dan bermain bola, aktivitas yang meningkatkan kekuatan otot seperti memanjat dan push up, dan aktivitas yang menguatkan tulang seperti gymnastic. (Ant/Z-1)
Orangtua yang ingin menggunakan kaldu-kaldu tersebut di MPASI tetap bisa dilakukan, namun harus mengikuti batas penggunaan yang sesuai dengan usia anak.
Remaja yang sedang menghadapi krisis pencarian identitas biasanya lebih rentan terpengaruh godaan untuk ikut menyalahgunakan narkoba.
Masih maraknya kebiasaan konsumsi kental manis sebagai minuman susu anak dan balita oleh masyarakat diperkuat oleh sejumlah riset dan penelitian yang dilakukan kalangan akademisi.
Roblox merupakan platform gim daring yang memungkinkan pengguna, termasuk anak-anak, untuk memainkan dan membuat gim sendiri.
Pada usia anak-anak, sebaiknya gim yang diberikan bersifat edukatif yang ringan, seperti puzzle, gim bahasa, atau gim strategi dasar yang dapat melatih konsentrasi dan logika.
Gim online atau produk elektronik yang lain memiliki dampak yang serius bagi beragam aspek perkembangan anak sejak dini, terutama jika terpapar secara berlebihan dan tidak sesuai usia.
MENURUT Konvensi Hak Anak PBB tahun 1989, ada 10 hak dasar anak yang perlu dijamin oleh negara dan masyarakat, salah satunya adalah hak untuk bermain dan berekreasi.
Anak-anak yang belum bisa berkomunikasi dengan baik perlu selalu didampingi saat bermain sendiri maupun bersama teman-temannya.
Sebelum anak dilepas bermain di luar, orangtua diminta memulai dengan pengawasan hingga pemantauan di awal.
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
Bermain lebih dari sekadar hiburan—ini adalah alat yang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang fisik, kognitif, serta sosial-emosional anak.
Bermain game bukan hanya tentang hiburan, tetapi juga tentang menjelajahi dunia virtual yang penuh detail dan cerita yang mendalam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved