Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
MUSIM panas sering kali identik dengan minuman dingin yang menyegarkan, dan slushie adalah salah satu favorit banyak anak. Namun, baru-baru ini muncul kekhawatiran serius mengenai potensi bahaya dari minuman semi-beku ini, terutama bagi anak-anak. Beberapa laporan dari Inggris mengungkapkan adanya kasus anak-anak yang dirawat di rumah sakit setelah mengonsumsi slushies, memicu penyelidikan lebih lanjut mengenai keamanan bahan-bahan yang terkandung di dalamnya.
Salah satu kasus yang mengkhawatirkan terjadi pada seorang anak berusia dua tahun yang mengalami pingsan setelah meminum Slush Puppie, jenis slushie yang bisa dibuat di rumah. Setelah diperiksa, dokter menemukan bahwa kadar gula darah anak tersebut turun drastis hingga menyebabkan hipoglikemia. Para ahli menduga reaksi ini disebabkan oleh senyawa gliserol yang terdapat dalam minuman tersebut.
Gliserol, atau yang juga dikenal sebagai gliserin, adalah sejenis gula alkohol yang sering digunakan sebagai bahan tambahan makanan. Diakui aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan, gliserol biasanya digunakan dalam jumlah kecil untuk memberi tekstur tertentu pada makanan atau minuman, seperti efek "slush" pada slushie. Namun, ketika dikonsumsi dalam jumlah besar, gliserol dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, terutama pada anak-anak yang memiliki berat badan lebih rendah dibandingkan orang dewasa.
Baca juga : Ternyata Meniup Makanan Sebelum Menyuapi Anak Berbahaya, Ini Kata Dokter Anak
Dilansir dari Parents Dr. Meghan Martin, seorang dokter kedaruratan anak di Johns Hopkins All Children's Hospital, mengungkapkan bahwa pada anak kecil, gula alkohol seperti gliserol bisa menyebabkan mual, muntah, hingga penurunan gula darah yang drastis. "Mereka juga dapat menyebabkan kejang dan bahkan koma," Jelasnya.
Meskipun kasus di Inggris cukup mengejutkan, Dr. Martin menyatakan bahwa kasus serupa belum banyak dilaporkan di Amerika Serikat. Namun, ia menekankan pentingnya kewaspadaan orang tua terhadap potensi masalah ini. "Gliserol mungkin aman dalam jumlah kecil, tetapi konsumsi berlebih dapat menyebabkan masalah, terutama pada anak-anak kecil yang lebih rentan," jelasnya.
Setelah insiden tersebut, Badan Standar Makanan Skotlandia merekomendasikan agar anak-anak di bawah usia empat tahun tidak mengonsumsi minuman dengan gliserol sama sekali, dan anak-anak di atas usia 10 tahun pun disarankan untuk membatasi konsumsinya. Di sisi lain, FDA di Amerika Serikat belum mengeluarkan pedoman serupa, tetapi Dr. Martin menyarankan agar orang tua mengikuti anjuran sebagai langkah pencegahan.
Baca juga : Anak Sehat dan Cerdas Jadi Investasi Terbesar untuk Masa Depan Bangsa
Ashley Kim, ahli diet anak di Memorial Hermann, menambahkan bahwa selain potensi masalah yang disebabkan oleh gliserol, kandungan gula tambahan yang tinggi pada slushie juga menjadi perhatian utama. "Daripada menganggap slushie sebagai minuman, saya sarankan untuk menganggapnya sebagai hidangan penutup yang sebaiknya dinikmati sesekali saja," katanya.
Dengan meningkatnya kesadaran akan potensi bahaya dari slushie, penting bagi orang tua untuk mencari alternatif yang lebih sehat bagi anak-anak mereka. Kim merekomendasikan penggunaan buah segar atau beku, serta jus buah 100% untuk membuat minuman dingin yang menyegarkan di rumah.
Misalnya, slushy dari anggur hijau yang terbuat dari anggur beku, air jeruk lemon, dan jus anggur putih dapat menjadi pilihan yang lebih aman dan tetap menyenangkan untuk dinikmati di hari-hari panas.
Pada akhirnya, meskipun slushie bisa menjadi pelepas dahaga yang nikmat di musim panas, orangtua perlu waspada terhadap kandungan bahan di dalamnya dan mengutamakan kesehatan anak-anak mereka. Hidrasi yang memadai dengan air putih atau jus buah yang sehat jauh lebih baik dibandingkan risiko yang mungkin timbul dari konsumsi minuman dengan bahan tambahan seperti gliserol. (Parents/Z-3)
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Orangtua dianjurkan untuk menyajikan camilan sehat seperti buah potong segar, jagung rebus, ubi kukus, bola-bola tempe, puding susu tanpa gula tambahan, atau dadar sayur mini.
Pertanian tetap menjadi sektor terbesar untuk pekerja anak, menyumbang 61% dari semua kasus, diikuti oleh jasa (27%), seperti pekerjaan rumah tangga.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gita Kamath mengatakan bidan merupakan inti dari sistem perawatan kesehatan primer, terutama bagi perempuan dan anak perempuan.
Bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan tulang saja, ternyata Vitamin K juga sangat memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh lainnya.
Penerapan intervensi pada pemaknaan kesehatan atau Health Belief Model dapat membantu efektivitas program kesehatan.
Membangun komunikasi terbuka dan transparan berdasarkan penelitian ilmiah menawarkan peluang nyata untuk memengaruhi pilihan gaya hidup merokok di antara penduduk Indonesia.
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Menggunakan talenan yang sama untuk sayur dan daging bisa menyebabkan kontaminasi silang berbahaya seperti Salmonella. Simak tips mencegahnya berikut.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved