Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
KETIKA hari raya Idul Fitri datang, banyak hidangan lezat yang akan tersaji, mulai dari yang manis hingga berbahan dasar santan atau makanan bersantan. Karena itu tidak mengherankan jika banyak orang menikmatinya berkali-kali, awas Jels timbangan oleng ke kanan.
Namun, perlu diingat bahwa makanan tersebut kaya akan lemak dan kolesterol. Agar tidak menambah berat badan, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan saat Idul Fitri:
Baca juga : 5 Tips Efektif untuk Memaksimalkan Perubahan dalam Menurunkan Berat Badan
Usahakan untuk mengendalikan jumlah makanan yang Anda konsumsi agar tidak berlebihan saat Idul Fitri. Gunakan piring berukuran kecil dan nikmati makanan dengan perlahan. Pastikan untuk tidak melebihi porsi harian yang diperlukan.
Jika ingin menikmati hidangan berlemak seperti rendang atau opor, ambillah secukupnya dan pilih bagian daging yang rendah lemak.
Baca juga : Ini Tips Menurunkan Berat Badan Lewat Pola Makan dan Aktivitas Fisik
Sebagian besar camilan dan minuman yang disajikan saat Idul Fitri mengandung gula. Contohnya, kue-kue tradisional, es buah, dan es sirup.
Meskipun rasanya enak, penting untuk membatasi asupan gula saat Idul Fitri. Konsumsi gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan, diabetes, dan obesitas.
Baca juga : Membagi Porsi Makan Bisa Cegah Diabetes
Sebelum berkunjung ke rumah saudara, disarankan untuk sarapan terlebih dahulu dengan makanan tinggi serat dan rendah kalori seperti buah-buahan, oatmeal, atau roti gandum. Dengan begitu, Anda akan merasa kenyang lebih lama dan tidak cenderung makan berlebihan saat berkunjung ke rumah saudara.
Setelah berpuasa selama sebulan, biarkan tubuh Anda beradaptasi kembali dengan jadwal makan yang normal. Hindari makan malam terlalu larut dan pastikan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang sesuai dengan kebutuhan harian Anda.
Tidur yang cukup memiliki dampak besar pada pengendalian berat badan. Kurang tidur dapat meningkatkan hormon ghrelin yang memicu nafsu makan dan menurunkan hormon leptin yang menekan rasa lapar. Oleh karena itu, pastikan untuk mendapatkan cukup tidur agar tidak tergoda untuk makan berlebihan saat Idul Fitri. (Z-10)
Three Layers menjadi representasi dari nilai-nilai bahwa tubuh tidak perlu dipaksa berubah secara ekstrem, tetapi dirawat dengan kasih dan pemahaman.
Hasil skrining kesehatan di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi DKI Jakarta. Pada skrining itu salah satunya ditemukan 62,09% obesitas.
Baik kekurangan maupun kelebihan berat badan bisa menimbulkan risiko kesehatan tertentu, sehingga penting untuk menjaga berat badan dalam kisaran ideal sesuai tinggi dan usia.
Dalam film Tak Ingin Usai di Sini, Bryan Domani memerankan karakter bernama K yang sedang mengidap penyakit serius.
Berat badan merupakan salah satu indikator penting dalam menilai kesehatan fisik, karena dapat mencerminkan kondisi nutrisi, gaya hidup, dan risiko penyakit tertentu.
Usai liburan, banyak orang merasa bersalah karena pola makan tersebut dan berujung pada niat untuk detoks atau diet ketat untuk menurunkan berat badan.
Makanan yang menjadi tren dan digemari anak muda biasanya tinggi gula dan gorengan dengan tepung mengandung AGEs dan bisa merusak kolagen, sehingga pengaruh ke kondisi kulit
Upaya untuk membiasakan anak menerapkan pola makan sehat bisa mulai dilakukan pada masa pengenalan MPASI, ketika anak berusia sekitar enam bulan.
Banyak yang bertanya, “Jika orang tua saya menderita diabetes, apakah saya juga akan mengalaminya?” Jawabannya: belum tentu.
Pola makan mencerminkan gaya hidup seseorang dan sangat memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Sebuah studi menunjukan makanan ultraproses dapat meningkatkan risiko kanker paru sebesar 41% bagi yang sering mengonsumsinya.
Penelitian selama 15 tahun di Swedia membuktikan pola makan sehat dapat memperlambat penuaan dan mengurangi risiko penyakit kronis pada lansia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved