Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MAIN hujan menjadi salah satu favorit anak-anak. Namun, sebagian orang tua masih ragu, bahkan cemas main hujan akan membuat si kecil sakit. Karenanya, mereka cenderung melarang. Padahal, kegiatan mengasyikkan itu membawa sejumlah manfaat, lho.
Dokter spesialis ilmu kesehatan anak dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) – Bintaro Jaya, dr. Nitish Basant Adnani, Sp.A, mengungkapkan, sejumlah sumber menyatakan bermain di tengah hujan dapat memberikan manfaat positif bagi anak, baik dari aspek kesehatan fisik, maupun perkembangan anak secara keseluruhan. Manfaat itu misalnya, melatih kemampuan motorik dan sensoris anak.
Ketika si kecil bermain di bawah hujan, dia akan melompat kegirangan, berlarian, menggerakkan seluruh tubuhnya. Ia mungkin akan mendongakkan wajah ke atas dan menadah hujan dengan tangan. Kegiatan tersebut akan merangsang sistem motorik dan melatih kemampuan fisiknya hingga lebih optimal.
Baca juga : Bermain Bersama Keluarga Bisa Cegah Anak Ketergantungan pada Gawai
Kemudian, tetesan air, bunyi gemericik air hujan, aroma tanah basah, dan perubahan dari kering ke basah di kulitnya juga dapat merangsang berbagai pancaindra anak. Hal ini membantu pengembangan sistem sensoris dan pemahaman anak terhadap lingkungan sekitar.
“Kreativitas dan imajinasi anak-anak pun akan terstimulasi. Main hujan memberikan anak pengalaman bermain di alam. Kegembiraan yang dirasakan akan mengurangi rasa cemas, dan yang pasti kegiatan tersebut akan mengurangi screen time (durasi bermain gawai),” ungkap dr. Nitish.
Kendati demikian, paparan air hujan juga berisiko membawa kuman penyakit. Oleh karena itu, lanjut dr. Nitish, orang tua perlu membatasi waktu paparan air hujan pada anak, yakni maksimal 30 menit. Itu pun dengan lebih dulu memastikan kondisi tubuh anak betul-betul fit. Selain itu, pastikan anak bermain hujan di lingkungan yang bersih. Mengingat, daya tahan tubuh anak belum sekuat orang dewasa. Lalu, jangan lengah, selalu awasi anak saat bermain hujan untuk berjaga-jaga kalau-kalau dia tergelincir atau jatuh.
“Setelah si kecil selesai bermain hujan, segera lepas pakaian yang basah, lalu mandikan dengan air hangat dan sabun. Hal ini juga berlaku ketika anak tidak sengaja kehujanan,” pungkas dr. Nitish. (B-1)
Musim hujan bukan halangan untuk diet. Temukan 5 makanan hangat rendah kalori namun bergizi tinggi.
Tips aman berkendara saat musim hujan: jaga keselamatan di jalan! Kurangi risiko kecelakaan, periksa kendaraan, dan waspadalah terhadap aquaplaning. Baca
Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang, Kabupaten Kulon Progo, resmi rampung 100%
Musim hujan sering kali dikaitkan dengan rentetan perubahan suasana hati yang cenderung negatif.
Musim hujan meningkatkan risiko penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
PERUBAHAN pola cuaca semakin nyata di Indonesia. Peneliti BRIN Erma Yulihastin, mengungkapkan bahwa musim hujan saat ini tak lagi berjalan secara reguler.
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
Bermain lebih dari sekadar hiburan—ini adalah alat yang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang fisik, kognitif, serta sosial-emosional anak.
Bermain game bukan hanya tentang hiburan, tetapi juga tentang menjelajahi dunia virtual yang penuh detail dan cerita yang mendalam.
SEDIKITNYA 5 anak tewas dan 12 lainnya, termasuk perempuan, terluka akibat pengeboman Israel di Kota Jalur Gaza, Palestina.
Stimulasi untuk mengasah kemampuan motorik anak dapat dilakukan di rumah. Orang tua tidak melulu harus mengikutkan anak program khusus.
Bermain bukan hanya hiburan, tetapi berperan penting dalam perkembangan anak, mulai dari kemampuan pemecahan masalah hingga keterampilan sosial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved