Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PUASA adalah waktu di mana tubuh mengalami perubahan dalam kebiasaan makan dan minum. Selama periode ini, seringkali menyebabkan bibir kering dan rentan pecah-pecah.
Kondisi ini dapat menjadi tidak nyaman dan mengganggu, terutama selama bulan puasa yang panjang. Untuk menjaga kesehatan bibir Anda dan tetap merasa nyaman selama berpuasa, berikut adalah beberapa tips sederhana yang dapat Anda terapkan:
1. Konsumsi Cairan Secukupnya: Salah satu penyebab bibir kering adalah dehidrasi. Pastikan Anda minum banyak cairan selama waktu berbuka dan sahur. Air putih adalah pilihan terbaik untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Hindari minuman berkafein atau beralkohol yang dapat menyebabkan dehidrasi.
Baca juga : Tidak Merokok Tapi Bibir Hitam? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
2. Gunakan Pelembap Bibir: Selalu bawa pelembap bibir saat Anda sedang berpuasa. Oleskan pelembap bibir secara teratur, terutama sebelum tidur dan setelah berwudhu. Pilih pelembap bibir yang mengandung bahan alami seperti shea butter atau minyak almond untuk memberikan kelembapan ekstra.
3. Hindari Menggigit atau Mengelupas Kulit Mati: Kebiasaan menggigit atau mengelupas kulit mati pada bibir dapat membuat kondisi bibir semakin buruk. Hal ini bisa membuat bibir menjadi lebih kering dan rentan pecah-pecah. Jika Anda merasa ada kulit mati, gunakan sikat bibir lembut atau lap lembut untuk menghilangkannya dengan lembut.
4. Perhatikan Nutrisi Anda: Konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, terutama vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan kulit. Buah-buahan dan sayuran segar, serta makanan yang kaya akan asam lemak omega-3, seperti ikan salmon, dapat membantu menjaga kelembapan bibir Anda dari dalam.
5. Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung: Sinar matahari juga dapat membuat bibir kering dan terbakar. Selama berpuasa, hindari paparan langsung sinar matahari terutama pada siang hari. Jika Anda harus keluar rumah, gunakan lip balm dengan faktor perlindungan matahari (SPF) untuk melindungi bibir Anda dari efek buruk sinar UV.
6. Jaga Kebersihan Mulut: Sikat gigi secara teratur setelah berbuka dan sebelum tidur. Hal ini membantu menghilangkan sisa-sisa makanan yang dapat menyebabkan iritasi pada bibir. Gunakan juga obat kumur yang mengandung bahan antibakteri untuk menjaga kebersihan mulut dan kesehatan bibir. (Z-10)
PRESIDEN Prabowo Subianto dinilai sudah berhasil menunjukkan keseriusan alam memperkuat fondasi pembangunan manusia Indonesia melalui bidang pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan.
RUMAH Sakit Brawijaya berencana memperluas jangkauan layanan ke Pulau Jawa, bahkan daerah di luar Pulau Jawa di masa depan.
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Mengonsumsi beragam buah setiap hari tak hanya memanjakan lidah, tapi juga memberi banyak manfaat kesehatan, termasuk menurunkan risiko terkena kanker.
Saat ini, penjualan alat kesehatan rumah tangga di Indonesia tumbuh pesat dengan laju 13,6% per tahun, dengan glucometer menguasai lebih dari 40% pasar.
KEMENTERIAN Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menegaskan komitmennya dalam mengatasi polusi plastik pada forum internasional.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto disebut-sebut menjalani tirakat dengan berpuasa tiga hari tiga malam di dalam Rumah Tahanan (Rutan) KPK.
Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, terutama pada bulan Dzulhijjah.
Puasa mendorong tubuh untuk membersihkan sel-sel yang rusak, yang dapat memperlambat proses penuaan dan meningkatkan kualitas hidup.
Puasa enam hari Syawal harus berurutan atau boleh terpisah, hukum membatalkan puasa Syawal, dan saat silaturahmi sebaiknya melanjutkan puasa Syawal atau boleh dibatalkan.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Sebuah studi terbaru di Annals of Internal Medicine menemukan bahwa metode puasa intermiten 4:3 mampu menghasilkan penurunan berat badan yang sedikit lebih signifikan dalam 12 bulan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved