Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi mengerahkan petugas dari Satpol PP dan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) untuk membongkar bangunan liar di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.
Bangunan liar yang beberapa di antaranya dijadikan tempat usaha itu mengakibatkan TPA Sarimukti menjadi kumuh dan kotor. Sebelum dilakukan pembenahan, para penghuninya akan direlokasi ke kontrakan yang lebih layak di perkampungan terdekat.
Informasi soal pembongkaran bangunan liar ini dibagikan Dedi Mulyadi melalui akun media sosial pribadinya. Dedi menyosialisasikan rencana penataan sekitar TPA Sarimukti itu kepada para penghuni bangunan liar.
"Selain TPA Sarimukti segera dibenahi, minimum pengelolaan sampahnya, kami juga akan menata dan membersihkan seluruh bangunan-bangunan kumuh yang ada di sini," ujarnya.
Kondisi jalanan yang penuh sampah dan bangunan liar nantinya akan disulap menjadi kawasan yang tidak terlihat kumuh. Cukup dengan penataan yang rapi dan sistem pengelolaan sampah yang baik.
"Wilayah ini harus jadi wilayah yang tertata. TPA tidak harus identik dengan kekumuhan. Bisa semuanya kita tata dengan baik. Estetik," paparnya.
Merespon tindakan gubernur, Saprudin, 52, salah satu penghuni bangunan liar mengaku tak menolak direlokasi. Hanya saja ia meminta pemerintah memberikan jaminan solusi jangka panjang agar kehidupan perekonomiannya terangkat.
"Profesi saya mulung, usaha sama istri dengan membuka warung kecil-kecilan. Setelah bangunan tempat usaha dibongkar, saya mohon dibantu modal dan tempat untuk membuka usaha lagi," ucapnya saat ditemui di sekitar TPA Sarimukti, Kamis (17/7).
Saprudin langsung diminta pindah oleh Dedi Mulyadi. Dia juga diberikan kompensasi penggantian bangunan warung sebesar Rp10 juta ditambah uang Rp5 juta untuk biaya mengontrak.
Setelah itu, Saprudin dan istrinya memutuskan mengontrak rumah di daerah Cimeta yang jaraknya sekitar 2 kilometer dari TPA Sarimukti. Untuk menghemat waktu dan pengeluaran, Saprudin terkadang pulang ke rumah saudaranya di dekat TPA.
"Kalau memulung masih biasa setiap hari, tapi tempat tinggal harus pindah agak jauh. Karena kontrakannya jauh, saya kadang istirahat di rumah kakak ipar karena lokasinya dekat TPA," tuturnya.
Mimin, 45, warga terdampak lainnya menolak direlokasi lantaran ia sudah lama menggantungkan hidupnya dari berjualan di warung yang konsumennya rata-rata berasal dari para pemulung.
"Meskipun diberi kompensasi, saya sebetulnya enggak mau dipindah," tuturnya.
Sejak belasan tahun berjualan di depan gerbang TPA Sarimukti, Mimin rela mengeluarkan modal Rp25 juta untuk membangun warung.
"Kompensasi harus sesuai dengan uang yang telah saya keluarkan. Tapi uangnya harus diputerin lagi buat usaha, kalau enggak ya pasti habis," tambahnya.
Dengan menyatukan langkah bersama, BPRS akan mempunyai suara yang kuat dan masukan yang kuat kepada regulator serta pemangku kepentingan
Kebijakan ini merupakan upaya dari pemprov, khususnya Pak Gubernur Dedi Mulyadi dalam melihat permasalahan di bidang pendidikan yang cukup kritis dengan tingginya anak putus sekolah.
Peningkatan kasus tetap harus diwaspadai bersama. Masyarakat harus terus melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyatakan rasa bangga karena Kota Bandung dipercaya menjadi tuan rumah konvensi nasional berskala internasional ini.
Menkes minta RS Maranatha terus melakukan inovasi. Rumah sakit ini harus berkembang, untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat,"
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terdahulu tidak memprioritaskan pendidikan, tidak membangun sekolah baru
Sidang gugatan praperadilan pun digelar perdana di Pengadilan Negeri Cianjur, Kamis (7/8).
Kebijakan itu mendapat tanggapan positif dari sejumlah organisasi kedokteran. Salah satunya Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Warga Kampung Kalilunyu, RT/RW 04, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, mengeluhkan kondisi air sumur mereka yang kini sudah tercemar limbah
Surat edaran larangan meminta bantuan di jalan raya tersebut mulai berlaku sejak awal Agustus.
Bantuan beras diberikan pada periode Juni dan Juli 2025. Setiap penerima manfaat mendapatkan alokasi sebanyak 20 kilogram beras.
Ekspedisi ini dimulai pada Selasa (5/8) pagi dan direncanakan berlangsung hingga Jumat (9/8).
Kecelakaan antara truk boks dengan sepeda motor itu menewaskan pelajar berusia 15 tahun dan melukai pengendara motornya.
Pemasangan pot bunga dilakukan di sepanjang Jalan KHZ Mustofa, Jalan Dokter Soekardjo dan depan Masjid Agung.
Petani memang untung, tapi tidak untung banyak karena serangan OPT
. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan rangkaian Piala by.U 2025 kepada lingkungan sekolah.
Ada tiga hal yang harus dilakukan pengelola BPRS, yakni memperbaiki tata kelola, melaksanakan manajemen risiko dan melakukan digitalisasi.
Atas prestasinya itu, Pemerintah Kabupaten Cianjur memberikan apresiasi. Silvia diundang ke Pondopo Cianjur, Rabu (6/8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved