Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GUNA membantu percepatan penanganan sampah di Kawasan Bandung Raya, termasuk di Kota Bandung, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) bakal membangun 60 insenerator. Untuk merealisasikan hal tersebut Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kini tengah menyiapkan lahan.
“Pak gubernur menargetkan setidaknya tersedia 60 titik insinerator di wilayah Bandung Raya. Kini kami sedang menyiapkan lahan untuk kebutuhan insinerator. Kami juga mohon bantuan dari gubernur untuk mempercepat proses perizinan dari Kementerian Lingkungan Hidup, karena ini sangat krusial untuk mempercepat pembangunan,” kata Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, Selasa (6/5).
Menurut Farhan, selain insinerator, Pemkot Bandung juga berharap pembangunan fasilitas Refuse-Derived Fuel (RDF) di Gedebage dapat segera direalisasikan dengan target olahan 300 ton sampah per hari. Sementara untuk pengelolaan sampah organik akan melibatkan PD Pasar dan seluruh pengelola pasar di Kota Bandung yang saat ini sudah bisa mengurangi hampir 20% sampah organik.
“Memang di Kota Bandung lebih dari 1.600 ton sampah per hari, sedangkan daya olah kita belum meningkat optimal. Untuk pengolahan sampah organik, kami berencana melibatkan PD Pasar dan seluruh pengelola pasar tradisional. Langkah ini diperkirakan dapat mengurangi sekitar 20% sampah organik dari total timbulan sampah harian,” ungkap Farhan.
Farhan menargetkan dalam waktu tiga bulan ke depan, sudah ada progres yang terlihat dan berdampak nyata. Ia terus memantau kondisi sampah setiap hari, apalagi saat ini masih dalam kondisi darurat sampah. Saat ini sampah yang sudah tertangani baru penumpukan di setiap pasar, sedangkan untuk sampah harian belum bisa tertangani dengan baik.
Sementara itu Ketua Asosiasi Pengembang Pengelola Pusat Pertokoan (AP 4) Kota Bandung R. Herry Suherlan mengusulkan adanya diskusi antara pemerintah, pengelola pasar, dan perwakilan warga untuk mencari solusi yang tepat.
“Kami sangat mengapresiasi kesungguhan Gubernur Jabar dan Wali Kota Bandung terhadap masalah sampah ini. Kami berharap pemerintah tidak setengah-setengah menangani persoalan yang belakangan ini menjadi masalah besar di tengah masyarakat,” ungkap Herry.
Menurut Herry, inti permasalahan sampah ini mencuat karena adanya pengurangan ritase ke TPA Sarimukti. Seperti diketahui sejak mengalami kebakaran tahun 2023, TPA ini menjadi bermasalah karena daya tampungnya overload. sebelum adanya pengurangan ritase pembuangan sampah, persoalan ini tidak pernah muncul. Pasar posisinya sangat strategis sebagai pusat distribusi dan penggerak perekonomian, maka sudah sepantasnya mendapat perhatian serius dari pemerintah.
“Gubernur memiliki komitmen tinggi terhadap masalah sampah ini, menjadi momentum yang tepat untuk melakukan pembenahan dengan mencari solusi yang tepat dan komperhensif, misalnya dengan segera mengaktifkan TPPAS (Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah) Legok Nangka yang sudah ada,” tutur Herry.(M-2)
Pemprov Jawa Barat memastikan tidak ada pengusiran maupun putus sekolah untuk para siswi SLBN A Pajajaran, Bandung, dari asrama di lingkungan UPTD Griya Harapan Difabel (GHD).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) terus menyosialisasikan kebijakan penerapan jam malam untuk pelajar di seluruh wilayah Jabar.
Per orang akan mendapatkan stimulus sebesar Rp3 juta yang akan diberikan dalam dua periode, pertama sebesar 50% pada dua hari sebelum lebaran, sisanya setelah Idulfitri.
Pemangkasan paling banyak dilakukan pada biaya perjalanan dinas, kegiatan seremonial, hingga honor.
Efisiensi yang diinstruksikan Presiden Prabowo sejalan dengan visi dan misi gubernur terpilih Dedi Mulyadi.
Pemkot Bandung, Jawa Barat, memastikan seluruh perangkat daerah terkait dalam kondisi siaga penuh, menjelang pelaksanaan Pocari Sweat Run 2025 yang bakal digelar 19-20 Juli 2025.
Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, membuat kebijakan dengan menjadi tiga waktu masuk sekolah untuk jenjang SMA, SMP dan SD untuk mengurai kemacetan lalu lintas di Kota Bandung.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung Jawa Barat (Jabar) berkomitmen memeratakan akses pendidikan, dengan mulai merancang dukungan konkret untuk sekolah swasta di jenjang SD dan SMP.
Upaya PSN Plus ini mencakup kampanye "Jumat 10 Menit", yaitu kebiasaan rutin membersihkan lingkungan rumah setiap Jumat selama 10 menit.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung Jawa Barat (Jabar) memastikan Teras Cihampelas tidak akan dibongkar, melainkan akan direnovasi dan dirawat secara berkelanjutan.
Ketua Forum Puspa Kota Bandung, Salmiah Rambe menyatakan sinergi lintas sektor menjadi kunci penting dalam mengatasi persoalan perempuan dan anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved