Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tanaman Padi Terancam Mati, Petani Purwakarta Terpaksa Panen Dini

 Reza Sunarya
04/9/2024 18:58
Tanaman Padi Terancam Mati, Petani Purwakarta Terpaksa Panen Dini
Kekeringan di lahan persawahan terus meluas(MI/YOSE H)

AKIBAT kekurangan air, tanaman padi di areal seluas belasan hektare di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengalami rebah dan mulai mati. Untuk mengurangi kerugian, petani terpaksa melakukan panen dini, meski hasilnya tak bisa menutupi biaya tanam.

Kondisi itu terjadi di Desa Citalang, Kecamatan Purwakarta. Tanaman padi menjadi rebah dan rusak, karena batang tanaman yang kering,
padahal masa panen sebenarnya tinggal menunggu beberapa pekan lagi.

Untuk mengurangi kerugian, petani terpaksa melakukan panen lebih awal.
Panen dini dilakukan agar ada gabah yang bisa terselamatkan,
meskipun hasilnya sangat minim.

Baca juga : Warga Purwakarta Harus Mencari Air Bersih Sejauh 5 Kilometer

Dalam satu petak yang biasa mendapat hasil panen hingga tujuh karung gabah, saat ini hanya bisa didapatkan tiga karung gabah.

"Terpaksa harus dipanen walaupun belum waktunya, kalau tidak kerugian akan lebih besar," Kata Inu, petani, Rabu (4/9).

Dia mengaku mengalami kerugian cukup besar, akibat suplai air yang tak
ada di musim kemarau. Di Desa Citalang, area tanaman padi usia tua yang
kering mencapai belasan hektare.


Petani mendesak pemerintah membantu mereka untuk menyediakan pasokan
air agar tidak selalu merugi di musim kemarau.

"Kami berharap pemerintah bisa menyediakan pasokan air atau alat pompa agar petani tidak selalu merugi saat musim kemarau," ungkap Inu.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner