Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tanpa Pasokan Air, Pompa Air Bantuan tidak Bisa Digunakan di Indramayu

Nurul Hidayah
29/8/2024 19:24
Tanpa Pasokan Air, Pompa Air Bantuan tidak Bisa Digunakan di Indramayu
Sejumlah petani beraktivitas di persawahan(MI/WIDJAJADI)

BANTUAN pompa air yang diberikan untuk petani di Kecamatan
Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, tidak terpakai. Ketiadaan air menjadi penyebabnya.

"Pompa mah banyak, tapi ga ada air. Kami menerima bantuan yang jumlahnya lebih dari 20 unit," kata Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Kandanghaur, Waryono, Kamis (29/8).

Berada di daerah hilir irigasi, baik dari Waduk Jatigede maupun
Jatiluhur, sawah di Kecamatan Kandanghaur menjadi yang terakhir dialiri
air dari irigasi. Di musim kemarau, penyedotan air di daerah hulu
menyebabkan air seringkali tidak mengalir hingga ke ujung irigasi.

Baca juga : Petani Indramayu Mengalami Kerugian Besar Akibat Sawah Puso

KTNA Kecamatan Kandanghaur, lanjut Waryono, sebenarnya sudah mengusulkan pembuatan sumur tanah dalam untuk menjamin pasokan air untuk areal persawahan. Idealnya di tiap desa ada 3 titik sumur tanah dalam.

"Berarti ada 15 titik untuk lima desa yang menjadi langganan
kekeringan. Namun hingga kini usulan tersebut belum terealisasi," tambahnya.

Petani, lanjut Waryono, sempat berharap dengan adanya Waduk Jatigede
bisa menjadi penyelamat untuk tanaman padi mereka di musim kemarau.
Namun ternyata sawah mereka di musim kemarau ini tetap mengalami
kekeringan.

Saat ini luas tanaman padi yang puso menurut Waryono sudah mencapai 578
hektare, sedangkan yang kekeringan mencapai 1.050 hektare. Tanaman padi
yang puso dan kekeringan tersebar di lima desa, yakni Desa Karanganyar, Karangmulya, Wirakanan, Wirapanjunan dan Pranti dengan umur tanaman padi 40 hingga 50 hari.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner