Headline

Putusan MK harus jadi panduan dalam revisi UU Pemilu.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

PT KAI masih Lakukan Penanganan Tanah Longsor di Bandung Barat

Naviandri
29/4/2024 19:10
PT KAI masih Lakukan Penanganan Tanah Longsor di Bandung Barat
Petugas melakukan perbaikan jalur kereta api.( FOTO ANTARA/Adeng Bustomi)

PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 2 Bandung masih melakukan penanganan longsor jembatan rel kereta api, di petak jalan antara Stasiun Cilame dan Sasaksaat, Kabupaten Bandung Barat.

Tanah longsor yang terjadi pada Jumat (26/4) sekitar pukul 13.50 WIB tersebut menggerus jembatan di tiga titik yakni Bangunan Hikmat (BH) no 526 Jembatan Cipada, BH no 529 Jembatan Legokgaring dan BH no 530 Jembatan Panglaksaan.

Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi, Senin (29/4)
mengatakan, untuk penanganan longsor di BH no 526 Jembatan Cipada dan BH  no 530 Jembatan Panglaksaan, dilakukan timbunan soilbag atau turap
karung di trucuk bambu.

Baca juga : Tanah Longsor, Jalur KA Jakarta-Bandung Terhambat

"Lalu dilakukan penanaman vertifer di bagian pangkal dan pengamanan permanen desain perkuatan tanah, beton bertulang dengan pancangan rel," jelasnya.

Sementara untuk penanganan longsor di BH no 529 Jembatan Legokgaring
dilakukan dengan timbunan soilbag dan penanaman vertifer di bagian pangkal untuk mengembalikan penahan pondasi pangkal.

Sampai saat ini, di lokasi longsor masih dalam proses penanganan untuk keselamatan dan keamanan.

Baca juga : Tanah Longsor Disingkirkan, Jalur KA di Cilame-Padalarang Lancar Lagi

"Dengan adanya perbaikan ini, perjalanan untuk kereta api yang melewati
lokasi longsor kecepatannya dibatasi kecematannya yakni 40 km per jam,
sedangkan kecepatan normal sesuai Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka)
60 km per jam," ungkapnya.

Menurut Ayep, kereta api yang melintasi jalur tersebut di antaranya KA
251 (Serayu) relasi Purwokerto-Pasar Senen, KA 146 (Ciremai) relasi
Semarang Tawang Bank Jateng- Bandung dan KA PLB 7047 (Pangandaran)
relasi Garut-Gambir. Kemudian KA PLB (387A) (Commuter line) Relasi
Garut-Purwakarta, dan KA 50 (Argo parahyangan) relasi Gambir-Bandung.

"Kelima perjalanan kereta itu sempat terganggu karena sempat tertahan di beberapa stasiun. Tapi untuk saat ini perjalanan kereta itu sudah
kembali normal, namun kecepatannya masih dibatasi," tuturnya.
Sementara itu terkait dengan adanya gempa Garut, saat ini perjalanan kereta api yang sempat dihentikan sudah kembali normal. Perjalanan kereta api tidak terdampak gempa Garut.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner