Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin membuka peluang bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di tengah upaya Moskow melanjutkan proses negosiasi damai dengan Ukraina. Putin menyebut Trump sebagai 'pria pemberani' dan menyatakan Rusia siap mempersiapkan pertemuan tersebut.
Putin menegaskan, putaran ketiga pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina sedang dalam tahap penjadwalan.
Meski kedua negara telah menyerahkan dokumen yang disebutnya 'saling bertolak belakang', Putin menyebut hal itu sebagai dinamika wajar dalam proses diplomasi.
"Kami tengah mencari cara agar posisi kedua belah pihak bisa lebih mendekat," ujar Putin dikutip dari Anadolu Agency.
Di hadapan wartawan, Putin juga menyampaikan bahwa Rusia telah menyerahkan lebih dari 6.000 tahanan perang asal Ukraina dan siap menyerahkan sekitar 3.000 lainnya, sambil menunggu keputusan dari pihak Kyiv.
Mengenai hubungan bilateral dengan Washington, Putin mengklaim ada tanda-tanda awal stabilisasi. Ia menilai dunia usaha Amerika menunjukkan ketertarikan untuk kembali masuk ke pasar Rusia.
"Pertemuan dengan Trump sepenuhnya mungkin terjadi. Kami dengan senang hati akan mempersiapkannya," katanya.
"Dia adalah pria pemberani, itu jelas."
Dalam kesempatan yang sama, Putin memaparkan anggaran pertahanan Rusia yang tahun ini mencapai sekitar US$171 miliar atau sekitar Rp?2.776 kuadriliun.
Ia menekankan, alokasi dana besar tersebut ditujukan untuk memastikan berakhirnya operasi militer di Ukraina dengan hasil yang dinilai menguntungkan bagi Rusia, bukan untuk mengancam negara-negara Eropa.
Putin juga mengisyaratkan kemungkinan pengurangan anggaran militer dalam tiga tahun ke depan. Ia mengkritik kebijakan Eropa yang justru memilih meningkatkan belanja pertahanan.
Menanggapi tudingan Barat terkait agresi Rusia, Putin kembali menuding negara-negara Barat sebagai pihak yang bertindak provokatif sejak revolusi Ukraina 2014.
"Mereka mendalangi kudeta, membiayainya, lalu menuduh Rusia agresif. Mereka pikir kami bodoh, atau justru mereka yang bodoh?" sindirnya. (Ndf/M-3)
Presiden AS Donald Trump desak CEO Intel Lip-Bu Tan mundur dari jabatannya, terkait dugaan hubungannya dengan Tiongkok.
PETARUNG UFC Khamzat Chimaev merespons datar rencana mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang ingin menggelar pertandingan UFC di Gedung Putih tahun depan.
Lebih dari 60 negara di seluruh dunia tengah berjibaku merespons gelombang tarif baru dari Amerika Serikat
KREMLIN mengumumkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menggelar pertemuan puncak dalam waktu dekat.
Donald Trump membahas rencana peningkatan peran AS dalam penyaluran bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Presiden AS Donald Trump secara resmi memberlakukan kebijakan tarif resiprokal mulai tengah malam Rabu (6/8).
Pemimpin Ukraina mengisyaratkan bahwa sikap Rusia yang tampaknya melunak menunjukkan ancaman sanksi sekunder AS terhadap pembeli minyak Rusia berhasil.
Donald Trump menyatakah telah terjadi kemajuan mengakhiri perang di Ukraina, setelah Steve Witkoff bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.
Trump sebelumnya memberikan batas waktu hingga Jumat agar Rusia menunjukkan kemajuan nyata menuju perdamaian.
PEMERINTAH Rusia secara resmi mengajukan protes kepada Israel atas insiden penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok pemukim Israel terhadap kendaraan diplomatik di Tepi Barat.
Steve Witkoff, utusan kepercayaan Presiden Donald Trump, bertolak ke Moskow untuk bertemu pejabat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved