Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
IRAN semakin mendekati keputusan untuk menghentikan kerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA), menurut laporan media pemerintah IRNA, Senin (23/6).
Langkah ini muncul setelah Komite Keamanan Nasional Parlemen Iran menyetujui rancangan awal undang-undang yang memungkinkan penghentian kerja sama tersebut. Ketua Parlemen Iran, Mohammad Bagher Ghalibaf, menyampaikan melalui unggahan di platform X bahwa parlemen sedang mengupayakan pengesahan undang-undang yang akan menangguhkan kerja sama Iran dengan IAEA.
“Di Majelis Permusyawaratan Islam, kami mendorong pengesahan rancangan undang-undang untuk menangguhkan kerja sama dengan IAEA hingga ada jaminan konkret terkait profesionalisme dan ketidakberpihakan lembaga tersebut,” tulis Ghalibaf.
Juru bicara komite, Ebrahim Rezaei, menyatakan kerangka umum rancangan undang-undang ini telah disetujui mayoritas anggota komisi.
Meski demikian, rancangan undang-undang ini belum berlaku secara resmi. Untuk menjadi undang-undang, dokumen tersebut masih harus lolos dua tahapan penting: persetujuan mayoritas anggota parlemen dan pengesahan akhir dari Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. (CNN/Z-2)
TAK terasa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memasuki usia ke-80 tahun dengan menghadapi badai kritik di tengah krisis legitimasi dan keterbatasan anggaran.
ANGGOTA Komisi I DPR Oleh Soleh meminta agar pemerintah mengambil peran dalam perang Israel-Iran. Pemerintah dinilai dapat mendesak PBB menghentikan eskalasi konflik bersenjata tersebut.
Kemungkinan konflik berkembang di luar kendali kini semakin besar.
JUMLAH anak-anak yang mengalami kekurangan gizi di Jalur Gaza meningkat dengan laju yang mengkhawatirkan.
KONFLIK Iran-Israel dapat berdampak sangat negatif terhadap Suriah jika terus meningkat.
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran menegaskan bahwa serangan Amerika Serikat (AS) terhadap fasilitas nuklir Iran tidak akan dibiarkan begitu saja.
Wakil Presiden AS JD Vance enggan menjawab soal lokasi uranium Iran yang diperkaya tinggi, menyusul klaim Trump fasilitas nuklir Iran telah "dihancurkan total".
Brigadir Jenderal Ebrahim Jabbari, penasihat Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengatakan fasilitas nuklir Iran tidak bisa dihancurkan dalam satu serangan.
GREAT Institute mendesak pemerintah Indonesia untuk mengambil sikap sesuai dengan prinsip bebas aktif dan penegak hukum internasional.
Tingkat kerusakan pada fasilitas pengayaan uranium Fordow milik Iran, imbas serangan udara Amerika Serikat (AS), belum dapat dinilai saat ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved