Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KORPS Garda Revolusi Iran (IRGC) meluncurkan serangan ke Israel yang merupakan gelombang ke-12 dari Operation True Promise 3 pada Rabu (18/6) malam waktu setempat.
Berbeda dengan serangan sebelumnya, kali ini Iran menggunakan rudal Sejjil untuk pertama kali salah satu jajaran dari persenjataan rudal balistik dan jelajah unggulan yang dimilikinya.
"Gelombang ke-12 Operation True Promise 3 dimulai dengan peluncuran rudal Sejjil dua tahap yang sangat berat dan memiliki jangkauan jauh," demikian laporan Kantor Berita Iran IRNA.
Target utama peluncuran Sejjil adalah Markas Besar Komando Pusat Tentara Israel untuk Komunikasi, Kontrol, dan Intelijen (C4I), yang letaknya berdekatan dengan rumah sakit militer Soroka Medical Center di Beersheba.
Serangan tersebut membuat ketegangan antara Iran dan Israel semakin meningkat yang memicu Netanyahu untuk kembali membalas serangan Iran.
Berikut sejumlah fakta mengenai rudal Sejjil yang bisa Anda ketahui.
Rudal Sejjil merupakan rudal balistik jarak menengah dua tahap berbahan bakar padat yang dirancang dan diproduksi sendiri oleh Iran. Memiliki nama lain Ashoura, rudal ini memiliki panjang 18 meter, diameter 1,25 meter, dengan berat total saat peluncuran 23.600 kilogram.
Digunakan sejak 2012, Sejjil dapat membawa hulu ledak tunggal sekitar 700 dengan jangkauan hingga 2.000 km. Diduga, rudal ini akan membawa hulu ledak peledak tinggi (HE) sampai Iran memperoleh hulu ledak nuklir.
Rudal Sejjil diperkirakan mulai dikembangkan pada akhir 1990-an, yang merupakan hasil pengembangan dari rudal-rudal Iran sebelumnya, terutama rudal jarak pendek Zelzal (SRBM).
Meskipun memiliki ukuran, berat, dan jangkauan yang serupa dengan varian rudal Iran lain yakni Shahab 3, penggunaan bahan bakar padat merupakan peningkatan besar dibandingkan desain Shahab.
Penggunaan bahan bakar padat pada Sejjil, secara khusus, merupakan hasil kemajuan teknologi propelan yang dicapai bersamaan dengan program Zelzal pada 1990-an, yang diyakini mendapat bantuan dari Tiongkok.
Bahan bakar padat dipilih karena memiliki waktu peluncuran yang lebih cepat, sehingga kemungkinan rudal akan hancur saat proses peluncuran akan menjadi jauh lebih kecil. Namun, di sisi lain, rudal berbahan bakar padat memiliki karakteristik kinerja tertentu yang membuatnya lebih sulit untuk diarahkan dan dikendalikan.
Uji coba peluncuran pertama rudal Sejjil dilakukan pada 2008 dengan rudal dilaporkan terbang sejauh 800 km. Peluncuran kedua dilakukan pada Mei 2009 untuk menguji sistem pemandu dan navigasi yang telah ditingkatkan.
Sejak 2009, dilakukan empat uji coba penerbangan tambahan dengan uji coba keenam meluncurkan rudal sejauh sekitar 1.900 km ke arah Samudra Hindia.
Sejjil tidak lagi dilakukan uji coba sejak 2012. Baru pada 2021 kembali diluncurkan sebagai bagian dari latihan militer Great Prophet. (Ant/I-2)
KONFLIK antara Israel dan Iran terus memanas memasuki pekan kedua dengan kedua kubu kembali saling melancarkan serangan pada Jumat (20/6). Ketegangan ini menandai eskalasi serius.
RENCANA pemerintah Indonesia untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Iran dan Israel menghadapi sejumlah tantangan di lapangan.
PEJABAT senior Garda Revolusi Iran, Mohsen Rezaei, menyatakan seluruh bahan nuklir yang diperkaya oleh Teheran telah dipindahkan ke lokasi-lokasi yang aman.
Pemerintah telah menyiapkan rencana kontinjensi dalam rencana evakuasi WNI di Iran termasuk cara lewat jalur darat menuju Baku, Azerbaijan. Evakuasi tahap pertama akan dimulai hari ini,
PARA menteri luar negeri Eropa dijadwalkan menggelar pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi di Jenewa, Swiss, Jumat (20/6).
EMPAT belas pesawat kargo yang penuh dengan peralatan militer tiba di Israel di tengah konflik yang kian memanas di Timur Tengah.
MENTERI Luar Negeri (Menlu) Jerman, Prancis, dan Inggris dijadwalkan akan bertemu dengan Menlu Iran Abbas Araghchi pekan ini untuk mencari solusi diplomatik atas konflik Iran-Israel.
INDONESIA dan 22 negara lain menegaskan bahwa cara militer tidak dapat menghasilkan resolusi yang langgeng untuk krisis yang sedang berlangsung antara Iran dan Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved