Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
KOREA Utara (Korut) menyatakan kecaman keras terhadap serangan udara yang dilancarkan Israel ke Iran, sehingga telah memicu konflik terbuka antar kedua negara sejak Jumat (13/6).
Dalam pernyataan yang disampaikan pada Kamis (19/6) oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri, Pyongyang juga memperingatkan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa agar tidak memperburuk ketegangan di kawasan.
“Kami menyampaikan kekhawatiran serius atas serangan militer Israel dan mengecamnya dengan tegas,” ujar juru bicara tersebut, seperti dilaporkan kantor berita pemerintah KCNA.
Korut menilai aksi militer Israel sebagai bentuk terorisme yang disponsori negara dan telah menimbulkan ancaman besar terhadap perdamaian Timur Tengah.
Mereka juga menggambarkannya sebagai kejahatan yang tidak dapat dimaafkan terhadap kemanusiaan, terutama karena jatuhnya korban sipil.
Di tengah ketegangan ini, Korea Utara menyerukan agar negara-negara Barat tidak ikut memperkeruh situasi.
“Tindakan tidak bertanggung jawab dari AS dan negara-negara Eropa hanya akan mendorong kawasan ini menuju bencana besar yang tak terkendali,” tegas Pyongyang.
Kecaman juga diarahkan kepada Presiden AS Donald Trump, yang sebelumnya menyatakan bahwa kesabarannya terhadap Teheran telah habis namun masih membuka ruang untuk negosiasi.
Trump belum mengumumkan secara resmi apakah AS akan bergabung dalam aksi militer bersama Israel, namun mengisyaratkan kemungkinan perubahan rezim di Iran sebagai dampak dari konflik.
Menanggapi hal tersebut, Korea Utara memperingatkan bahwa situasi saat ini menunjukkan Israel, yang dilindungi oleh AS dan Barat, adalah ancaman besar bagi perdamaian regional dan global.
Masyarakat internasional kini menyaksikan dengan cermat peran kekuatan Barat yang menyulut konflik dan mempertanyakan kedaulatan serta hak Iran untuk mempertahankan diri.
Pernyataan ini menegaskan posisi Korut yang menolak segala bentuk intervensi eksternal yang dapat memperburuk konflik di Timur Tengah, serta memperlihatkan solidaritas dengan Iran sebagai sesama negara yang kerap menjadi sasaran tekanan Barat.
Sebelumnya Israel mengeklaim serangan itu ditujukan untuk menghantam infrastruktur program nuklir Iran. Sejak saat itu, konflik memanas dan berlangsung selama enam hari, dengan kedua belah pihak saling meluncurkan rudal.
Iran pada Minggu (15/6) melaporkan sedikitnya 224 orang tewas akibat serangan Israel, termasuk perwira militer, ilmuwan nuklir, serta warga sipil. Sementara itu, otoritas Israel melaporkan 24 korban jiwa dan ratusan orang terluka, termasuk warga sipil. (Fer/I-1)
SERANGAN mendadak Israel terhadap Iran selama 12 hari pada Juni lalu tak hanya mengejutkan dunia internasional tetapi juga membuka tabir kerentanan serius dalam sistem keamanan.
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian dilaporkan mengalami luka ringan saat serangan udara Israel, 16 Juni lalu.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
Pada Selasa (19/8), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh Presiden Prancis Emmanuel Macron mendorong antisemitisme.
PROPOSAL gencatan senjata Jalur Gaza, Palestina, disetujui Hamas. Para mediator menunggu tanggapan Israel atas rencana gencatan senjata tersebut.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menuduh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese “mengkhianati Israel” dengan pengakuan negara Palestina.
Qatar dan Mesir telah menerima persetujuan Hamas atas usulan gencatan senjata di Jalur Gaza.
PRESIDEN Palestina Mahmoud Abbas menandatangani dekret yang membentuk komite penyusun konstitusi sementara sebagai langkah awal transisi menuju status negara penuh.
MENTERI Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty pada Senin (18/8) menegaskan penolakannya terhadap pernyataan resmi Israel terkait konsep Israel Raya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved