Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
RUSIA dan Iran memperkuat hubungan bilateral dalam suasana saling percaya, hubungan kedua negara ini semakin membaik setelah Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov bertemu dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi di Teheran baru-baru ini. Iran memperkuat hubungannya dengan Rusia di tengah ancaman Amerika Serikat yang terus memberi dukungan kepada Israel.
"Dalam suasana saling percaya, aspek-aspek agenda bilateral saat ini dibahas secara substantif dengan penekanan pada pengembangan lebih lanjut seluruh kompleks kemitraan Rusia-Iran yang memiliki banyak sisi," kata kementerian luar negeri Rusia pada Selasa (24/10) ketika Menteri Luar Negerinya, Sergei Lavrov, diterima oleh Presiden Iran, Ebrahim Raisi, dalam sebuah kunjungan ke Teheran.
Lavrov, yang mengunjungi Teheran tidak lama setelah perjalanan ke Tiongkok dan Korea Utara, mendiskusikan proyek-proyek energi serta logistik dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian.
Baca juga : AS Tuding Iran Mendukung Hamas dan Hizbullah
Seperti yang sudah menjadi kebiasaan Rusia, hanya sedikit rincian dari pembicaraan tersebut, yang berlangsung di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Lavrov juga berpartisipasi dalam pembicaraan regional yang diselenggarakan oleh Iran, yang bertujuan untuk membawa perdamaian ke wilayah Kaukasus Selatan setelah pasukan Azerbaijan bulan lalu merebut kembali wilayah yang memisahkan diri di Nagorno-Karabakh dan memaksa ribuan etnis Armenia mengungsi.
Baca juga : Lagi, Biden Minta Dana Perang US$106 Miliar untuk Ukraina dan Israel
Sejak meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari 2022, Moskow telah berusaha memperkuat hubungan dengan negara-negara yang secara tradisional dianggap berpihak pada Barat, dan menuduh "Barat secara kolektif" berusaha memecah belah Rusia.
Ukraina telah mendesak Teheran untuk berhenti memasok pesawat nirawak yang mematikan ke Rusia, yang menurut Kyiv telah memainkan peran utama dalam serangan Moskow terhadap kota-kota dan infrastruktur Ukraina.
Iran awalnya membantah memasok drone kamikaze Shahed ke Rusia, tetapi kemudian mengatakan bahwa mereka telah menyediakan sejumlah kecil drone sebelum Moskow melancarkan perang.
Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa mereka prihatin dengan "kemitraan pertahanan yang sedang berkembang" antara Iran dan Rusia, sehingga menimbulkan risiko tidak hanya bagi Ukraina tetapi juga bagi negara-negara tetangga Iran. (CNA/Z-4)
SERANGAN mendadak Israel terhadap Iran selama 12 hari pada Juni lalu tak hanya mengejutkan dunia internasional tetapi juga membuka tabir kerentanan serius dalam sistem keamanan.
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian dilaporkan mengalami luka ringan saat serangan udara Israel, 16 Juni lalu.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
Seorang warga Tiongkok dihukum delapan tahun penjara karena menyelundupkan senjata api ke Korea Utara.
Kim mengecam Seoul dan Washington karena secara terbuka menyatakan niat mereka untuk mempertahankan sikap paling bermusuhan dan konfrontatif terhadap Korea Utara.
Peimpin Korea Utara, Kim Jong Un, serukan percepatan perluasan kemampuan senjata nuklir di negaranya.
Pyongyang telah menolak tawaran rekonsiliasi terbaru dari Korsel, sekaligus membantah klaim militer Seoul bahwa Korut telah mencopot beberapa pengeras suara propaganda.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un komunikasi tentang pertemuan dengan Donald Trump melalui sambungan telepon.
KEMENTERIAN Pertahanan Korea Selatan pada Senin (4/8) mulai membongkar pengeras suara yang selama ini digunakan untuk menyiarkan lagu-lagu K-pop dan berita ke wilayah Korea Utara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved