Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
AMERIKA Serikat mengerahkan lebih banyak jet tempur ke Timur Tengah di tengah meningkatnya konflik antara Israel dan Iran. Fox News melaporkan itu pada Selasa (17/6).
Mengutip seorang pejabat AS, media itu menyebutkan bahwa Washington juga memperpanjang masa tugas pasukan udara yang sudah ditempatkan di kawasan itu.
Menurut sang pejabat, pengerahan itu mencakup kekuatan udara defensif yang melibatkan jet-jet tempur seperti F-16, F-22, dan F-35.
Sebelumnya pada hari yang sama, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa kesabarannya terhadap Iran kian menipis dan mengultimatum Iran untuk menyerah tanpa syarat.
Trump menyebutkan bahwa AS bisa saja dengan mudah menghabisi Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, tetapi memilih untuk tidak melakukannya saat ini.
"Kami tahu persis di mana Pemimpin Tertinggi itu bersembunyi. Dia adalah target yang mudah, tetapi aman di sana. Kami tidak akan menghabisinya (membunuhnya!), setidaknya untuk saat ini," kata Trump di Truth Social.
"Namun, kami tidak ingin rudal ditembakkan ke warga sipil atau tentara Amerika. Kesabaran kami semakin tipis," katanya lagi.
"MENYERAHLAH TANPA SYARAT!" tulis Trump di unggahan berikutnya. (Sputnik-OANA/Ant/I-2)
SEJUMLAH negara anggota Uni Eropa tengah mengajukan permohonan pinjaman puluhan miliar euro ke Uni guna membeli senjata bagi Ukraina.
Donald Trump menegaskan bahwa Rusia harus menyetujui gencatan senjata di Ukraina sebelum tanggal 8 Agustus, atau akan menghadapi sanksi baru dari Amerika Serikat.
GENCATAN senjata antara Thailand dan Kamboja tampaknya bertahan, kemarin, ketika para komandan militer bertemu. Padahal, Bangkok menuduh gencatan senjata dilanggar.
Serangan udara Rusia di Ukraina menewaskan sedikitnya 25 orang. Presiden AS Donald Trump beri Rusia tenggat hingga 8 Agustus setujui gencatan senjata.
Presiden Donald Trump mempercepat tenggat waktu rencana perdamaian antara Rusia dan Ukraina menjadi 10-12 hari.
Senator Angus King menolak bantuan tambahan untuk Israel karena krisis kelaparan anak di Gaza.
HINGGA menjelang dua tahun sejak serangan yang dilakukan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu, belum ada tanda-tanda situasi di Timur Tengah akan kembali damai dan stabil.
PERANG 12 hari (13-25 Juni) antara Iran versus Israel-AS telah berakhir dengan 'gencatan senjata'.
Menghadapi kenyataan adanya perang Iran-Israel saat ini, penulis sebagai eksponen Patriot Soekarnois belum melihat adanya sikap tegas dari pemerintah terhadap perang tersebut.
Pemerintahan federal AS tetap siaga terhadap potensi ancaman yang muncul akibat konflik di Timur Tengah.
Pentingnya mengikuti perkembangan situasi keamanan, mematuhi arahan dari otoritas setempat, serta menghindari wilayah yang menjadi target strategis dalam konflik antarnegara.
Ketegangan geopolitik di Timur Tengah kembali mencuat seiring dengan meningkatnya kemungkinan Iran menutup Selat Hormuz, jalur strategis yang menjadi urat nadi ekspor minyak dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved