Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Israel Minta Mesir Hadang Aktivis sampai Perbatasan Mesir-Gaza

Wisnu Arto Subari
12/6/2025 09:38
Israel Minta Mesir Hadang Aktivis sampai Perbatasan Mesir-Gaza
Israel Katz.(Dok DPA)

MENTERI Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Rabu (11/6) meminta Mesir untuk mencegah para aktivis mencapai perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza dan memasuki wilayah Palestina. Ini karena otoritas Mesir mengatakan mereka akan mengharuskan para aktivis untuk memiliki izin masuk.

Dalam suatu pernyataan, Katz mengatakan bahwa membiarkan para aktivis memasuki Gaza akan membahayakan keselamatan pasukan Israel di sana dan tidak akan diizinkan. Tentara Israel saat ini menguasai sisi Gaza dari perbatasan Rafah.

Sebelumnya, otoritas Mesir meminta para aktivis untuk memperoleh izin resmi dalam perjalanan mereka dari Tunisia ke perbatasan dengan Gaza sebagai bentuk solidaritas dengan warga sipil Palestina. Sekitar 1.700 aktivis telah berangkat dari Tunis dengan bus dan mobil, menurut kantor berita negara TAP, termasuk sekitar 200 orang dari Aljazair.

Mereka berharap dapat melakukan perjalanan melalui Libia dan Mesir untuk mencapai perbatasan Rafah dengan Gaza untuk memprotes tindakan Israel dalam perang tersebut.

Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan di Kairo bahwa para aktivis harus mengajukan permohonan melalui kedutaan besar Mesir di luar negeri melalui misi luar negeri di Kairo atau langsung melalui organisasi.

"Kunjungan ke wilayah perbatasan harus mematuhi peraturan ketat dan koordinasi sebelumnya melalui jalur resmi. Permintaan harus diajukan terlebih dahulu," kata kementerian dalam sebuah pernyataan.

Ditambahkan pula bahwa Mesir menekankan bahwa setiap delegasi yang mengabaikan protokol ini tidak akan diizinkan masuk.

Konvoi kemanusiaan mencapai Libia dalam perjalanan menuju Gaza untuk menantang blokade. Sumber keamanan Mesir mengatakan bahwa lebih dari 100 aktivis ditangkap oleh pihak berwenang saat mereka tiba di negara itu.

Di antara mereka terdapat 52 warga negara Prancis, 67 warga negara Aljazair, 13 warga negara Maroko, dan 8 warga negara Libia. Konvoi tersebut telah melakukan perjalanan melalui beberapa kota di Tunisia dan dari sana ke negara tetangga Libia. 

Konvoi tersebut akan terus berlanjut di sepanjang pantai Mediterania menuju Mesir dan akhirnya ke Rafah. Ahmed Ghniyah, koordinator barat Konvoi Keteguhan Hati, melaporkan telah menerima sekitar 400 permintaan dari relawan Libia yang ingin bergabung dengan konvoi bantuan saat melewati negara tersebut.

Para aktivis mengatakan mereka ingin menggunakan konvoi tersebut untuk menarik perhatian terhadap keadaan darurat kemanusiaan di Jalur Gaza dan memprotes serangan Israel. Rencananya, mereka akan berjalan kaki sekitar 50 kilometer dari kota pesisir Al-Arish ke perbatasan Rafah pada Jumat (13/6). Mereka berencana berdemonstrasi di sana selama beberapa hari mulai Minggu (15/6). (DPA International/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya