Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENTERI Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan pengiriman bom berat buatan AS, yang sempat ditunda semasa pemerintahan Joe Biden, menjadi aset penting bagi Angkatan Udara dan Angkatan Darat (IDF). Bom MK-84 seberat hampir 1 ton itu tiba di Pelabuhan Ashdod, baru-baru ini.
"Bom yang dikirim oleh pemerintahan (Presiden AS Donald) Trump itu, yang tiba di Israel malam ini, adalah aset penting bagi Angkatan Udara dan IDF (Angkatan Darat) dan menjadi bukti semakin kuatnya aliansi antara Israel dan Amerika Serikat," kata Katz, Minggu (16/2).
Bom MK-84 yang dibawa dengan menggunakan kapal tersebut kemudian diturunkan ke puluhan truk untuk dibawa ke pangkalan-pangkalan udara Israel.
Penggunaan bom berat oleh Israel dikaitkan dengan peristiwa pengeboman Rumah Sakit Baptis Al Ahli di Gaza yang menewaskan lebih dari 470 orang pada Oktober 2023. Pemerintah AS di bawah Presiden Biden menunda pengiriman bom tersebut pada akhir Mei 2024 ketika Israel melancarkan serangan darat di Kota Rafah, Gaza Selatan.
Sejak Israel melancarkan perang di Jalur Gaza, Palestina, pada Oktober 2023, lebih dari 76 ribu ton peralatan militer telah dikirim ke Israel menggunakan 678 pesawat angkut dan 129 kapal. Menurut Kementerian Pertahanan Israel, sebagian besar peralatasn militer berasal dari AS.
Belakangan terjadi kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas. Kesepakatan itu mulai diberlakukan di Gaza pada 19 Januari dan telah menghentikan perang yang telah menewaskan lebih dari 48.200 warga Palestina. (Ant/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved