Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMERINTAH Inggris menyerukan agar Israel menangani insiden penyergapan kapal Madleen serta penahanan para aktivis di dalamnya secara hati-hati dan sesuai dengan standar hukum humaniter internasional.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh juru bicara Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, dalam konferensi pers di London.
Juru bicara itu menegaskan bahwa Inggris berharap Israel “menahan diri” dan menindaklanjuti peristiwa tersebut secara bertanggung jawab.
Insiden terjadi pada Senin pagi saat kapal berbendera Inggris itu dicegat dan diperiksa oleh militer Israel sebelum mencapai Gaza. Setelah itu, kapal dibawa menuju pelabuhan Israel.
Sebelum insiden tersebut, berbagai lembaga swadaya masyarakat telah mendesak pemerintah Inggris untuk secara jelas menentang tindakan intervensi Israel di wilayah laut internasional.
“Kami telah menyatakan sikap kami terhadap kondisi kemanusiaan di Gaza. Perdana Menteri menyebut situasi itu sangat mengerikan dan tidak bisa diterima,” ujar juru bicara tersebut.
Ia menambahkan bahwa akses bantuan kemanusiaan yang bebas dan dalam skala besar ke Gaza sangat krusial guna memenuhi kebutuhan dasar warga Palestina yang sangat mendesak.
Kapal Madleen diketahui mengangkut 12 orang dalam misi kemanusiaan, terdiri dari 11 aktivis dan satu jurnalis.
Selain Greta Thunberg, aktivis lain yang ikut dalam kapal tersebut antara lain Yasemin Acar (Jerman); Baptiste Andre, Pascal Maurieras, Yanis Mhamdi, Reva Viard (Prancis); Thiago Avila (Brasil); Suayb Ordu (Turki); Sergio Toribio (Spanyol); Marco van Rennes (Belanda); serta Omar Faiad, jurnalis Al Jazeera Mubasher asal Prancis.
Rima Hassan, anggota Parlemen Eropa keturunan Prancis-Palestina, juga termasuk di antara yang ditahan oleh otoritas Israel.
Koalisi Freedom Flotilla mengirim kapal Madleen dari Sisilia, Italia, dalam rangka mengirimkan bantuan ke Jalur Gaza—wilayah Palestina yang berada di bawah blokade ketat Israel.
Bantuan yang dibawa mencakup berbagai kebutuhan mendesak seperti susu formula bayi, tepung, beras, popok, pembalut, alat penyuling air, perlengkapan medis, tongkat penopang, serta anggota tubuh palsu untuk anak-anak.
Sejak awal Maret, Israel telah menutup seluruh jalur masuk ke Gaza. Lembaga-lembaga kemanusiaan telah memperingatkan bahwa sekitar 2,4 juta penduduk Gaza berada dalam ancaman kelaparan.
Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Selain itu, Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tuduhan kejahatan terhadap warga sipil di wilayah tersebut. (Ant/I-3)
IRAN kembali melancarkan gelombang serangan terbaru ke wilayah Israel pada Sabtu (14/6) dini hari waktu setempat.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian bersumpah bahwa pihaknya akan memberikan respons yang kuat atas serangan udara Israel yang dilancarkan pada Jumat (13/6) dini hari.
Pertahanan udara Amerika Serikat (AS) membantu Israel menghalau rudal-rudal yang ditembakkan militer Iran.
Konflik Timur Tengah meningkat tajam setelah Iran membalas serangan Israel secara besar-besaran. Serangan tersebut menghantam berbagai wilayah Israel. Ledakan menggema di tengah malam.
Iran melakukan serangan balasan ke Israel, pada Jumat (13/6) malam. Serangan dilakukan melalui Udara. Puluhan rudal ditembakkan ke arah Israel dengan melintas di atas Yerusalem.
Sejumlah maskapai dunia membatalkan dan mengalihkan rute penerbangan di kawasan Timur Tengah, pada Jumat (14/6). Langkah itu dilakukan menyusul serangan Israel terhadap Iran.
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
KEMENTERIAN Luar Negeri Israel menyatakan aktivis iklim asal Swedia Greta Thunberg telah dideportasi dari negara tersebut, Selasa (10/6/2025).
MENTERI Luar Negeri RI Sugiono mengutuk keras aksi Israel yang mencegat Kapal Madleen berisi bantuan ke Gaza serta ditumpangi sejumlah relawan dan aktivis.
AQSA Working Group (AWG) mendesak Amnesty International melindungi 12 aktivis kemanusiaan Madleen Freedom Flotilla yang ditangkap pemerintah Israel, salah satunya Greta Thunberg.
KEMENTERIAN Luar Negeri Israel membenarkan telah menarik dan menyita kapal bantuan Madleen yang tengah berlayar ke Gaza, Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved