Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Menlu RI Kutuk Keras Aksi Israel Cegat Kapal Madleen

Irvan Sihombing
10/6/2025 10:36
Menlu RI Kutuk Keras Aksi Israel Cegat Kapal Madleen
Kapal Madleen dengan 12 awak yang membawa bantuan darurat bagi warga Gaza, Palestina, dicegat oleh Israel.(Dok. Antara/Anadolu)

MENTERI Luar Negeri RI Sugiono mengutuk keras aksi Israel yang mencegat Kapal Madleen berisi bantuan ke Gaza serta ditumpangi sejumlah relawan dan aktivis. Sugiono mengatakan langkah tersebut merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional.

Kapal tersebut membawa 11 aktivis dan seorang jurnalis. Di antara mereka ialah aktivis iklim Swedia Greta Thunberg, anggota Parlemen Eropa Rima Hassan yang berdarah Prancis-Palestina, dan jurnalis Al Jazeera Mubasher dari Prancis, Omar Faiad.

“Tindakan tersebut sekali lagi menunjukkan ketidakpedulian Israel terhadap hukum internasional dan menjadi pukulan berat bagi penderitaan rakyat Gaza,” kata Sugiono di platform X yang dilihat dari Jakarta pada Selasa (10/6/2025).

Sesuai hukum internasional dan instruksi Mahkamah Internasional (ICJ), Israel wajib memastikan bantuan kemanusiaan tersalurkan secara berkelanjutan dan tanpa hambatan, serta menjamin keselamatan pekerja kemanusiaan di Gaza.

Dia mengatakan blokade darat dan laut ke Jalur Gaza oleh Israel adalah bentuk hukuman kolektif yang meningkatkan risiko bencana kemanusiaan dan kelaparan massal di wilayah kantong Palestina itu.

Dia menegaskan bahwa pembukaan semua jalur bantuan yang dimungkinkan ke Gaza adalah keharusan, sebagaimana yang terus diserukan oleh Indonesia di berbagai forum internasional.

Militer laut Israel mencegat dan menaiki kapal Madleen saat berada di perairan internasional, menurut Koalisi Freedom Flotilla pada Minggu (8/6). Koalisi menambahkan bahwa komunikasi dengan kapal bantuan tersebut telah terputus.

Menurut Koalisi Freedom Flotilla, kapal Madleen membawa bantuan yang amat mendesak bagi warga Gaza, termasuk susu formula bayi, tepung, beras, popok, perangkat pemurni air, serta pasokan obat-obatan dan alat medis, kruk dan alat prostetis anak.

Menlu mengapresiasi

Lebih jauh Sugiono mengapresiasi inisiatif aktivis internasional yang berupaya membuka koridor maritim bagi penyaluran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

“Namun, kiranya hal ini tidak mengalihkan fokus dari akses bantuan melalui jalur darat yang tetap menjadi kebutuhan paling mendesak,” kata Sugiono.

Sugiono berjanji akan menegaskan kembali hal itu dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) tentang Palestina di New York, AS, dalam waktu dekat.

“Saya akan menyerukan kepada komunitas internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB, supaya bertindak tegas untuk melindungi warga sipil dan mengadopsi resolusi demi mengakhiri blokade dan menjamin akses kemanusiaan di Gaza,” ujar Sugiono.  (Ant/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya