Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PASUKAN militer Israel dilaporkan menaiki dan menahan kapal bantuan Madleen yang tengah menuju Gaza pada Minggu (8/6) malam, demikian disampaikan oleh Freedom Flotilla Coalition, organisasi internasional yang memprakarsai misi kemanusiaan tersebut.
“SOS! Para relawan di Madleen telah diculik oleh pasukan Israel,” tulis pernyataan resmi koalisi tersebut melalui kanal Telegram, menegaskan bahwa kontak dengan kapal telah terputus usai insiden tersebut.
Francesca Albanese, Pelapor Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, mengungkapkan bahwa dirinya sempat melakukan komunikasi langsung dengan kapten kapal sebelum sambungan terputus secara tiba-tiba.
“Pada saat kapal dicegat, tidak ada yang terluka — kapten meminta saya untuk mencatatnya," ujar Albanese, yang juga melaporkan mendengar suara tentara Israel di latar belakang sebelum komunikasi terputus.
"Saya kehilangan kontak dengan kapten saat ia memberi tahu saya bahwa ada kapal lain yang mendekat," tambahnya seperti dilansir Anadolu, Senin (9/6).
Sebelumnya, rekaman langsung dari kapal menunjukkan momen ketika kapal-kapal militer Israel mengepung Madleen di perairan internasional dan terdengar suara tentara yang memerintahkan para aktivis untuk mengangkat tangan.
Menurut pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Israel, kapal tersebut diperintahkan untuk mengubah arah karena mendekati wilayah terlarang.
Kapal layar sepanjang 18 meter itu diketahui bertolak dari Pelabuhan San Giovanni Li Cuti di Catania, Sisilia, Italia, pada 1 Juni 2025, membawa 12 penumpang — terdiri dari 11 aktivis kemanusiaan dan satu jurnalis.
Beberapa nama yang teridentifikasi di atas kapal antara lain aktivis iklim Swedia Greta Thunberg, Anggota Parlemen Eropa Rima Hassan, Yasemin Acar dari Jerman, Thiago Avila dari Brasil, Suayb Ordu dari Türkiye, Sergio Toribio dari Spanyol, serta jurnalis Omar Faiad dari Al Jazeera Mubasher.
Aktivis dari Prancis yang turut serta meliputi Baptiste Andre, Pascal Maurieras, Yanis Mhamdi, Reva Viard, dan Marco van Rennes dari Belanda.
Menurut penyelenggara, kapal Madleen membawa berbagai bantuan penting bagi warga Gaza, termasuk susu formula bayi, beras, tepung, popok, produk sanitasi wanita, alat bantu jalan, perlengkapan medis, prostetik untuk anak-anak, dan peralatan desalinasi air.
Misi ini merupakan bagian dari upaya internasional untuk menembus blokade Israel atas Jalur Gaza dan menyalurkan bantuan langsung ke penduduk sipil yang terdampak krisis kemanusiaan berkepanjangan. (Fer/I-1)
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
KEMENTERIAN Luar Negeri Israel menyatakan aktivis iklim asal Swedia Greta Thunberg telah dideportasi dari negara tersebut, Selasa (10/6/2025).
Berbagai lembaga swadaya masyarakat telah mendesak pemerintah Inggris untuk secara jelas menentang tindakan intervensi Israel di wilayah laut internasional.
MENTERI Luar Negeri RI Sugiono mengutuk keras aksi Israel yang mencegat Kapal Madleen berisi bantuan ke Gaza serta ditumpangi sejumlah relawan dan aktivis.
AQSA Working Group (AWG) mendesak Amnesty International melindungi 12 aktivis kemanusiaan Madleen Freedom Flotilla yang ditangkap pemerintah Israel, salah satunya Greta Thunberg.
KEMENTERIAN Luar Negeri Israel membenarkan telah menarik dan menyita kapal bantuan Madleen yang tengah berlayar ke Gaza, Palestina.
Lebih dari 50 warga Palestina dilaporkan tewas akibat tembakan pasukan Israel di dekat lokasi distribusi bantuan di Khan Younis, Gaza selatan.
13 warga Palestina yang kelaparan terbunuh saat mereka mencoba mendapatkan makanan di dekat Koridor Netzarim dan di daerah al-Mawasi Rafah.
Program ini merupakan bentuk solidaritas dari masyarakat Indonesia yang tidak pernah berhenti mendukung perjuangan rakyat Palestina.
IDF mengatakan menemukan dua jenazah sandera dalam operasi militer di Gaza Selatan.
SUASANA duka menyelimuti Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, Gaza, pada Selasa waktu setempat.
Greta Thunberg kembali ke Swedia setelah dideportasi dari Israel karena ikut misi kemanusiaan ke Gaza. Ia mengecam Israel atas dugaan kejahatan perang dan genosida.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved