Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Deplu AS Hapus Frasa Kami tidak Mendukung Kemerdekaan Taiwan

Ferdian Ananda Majni
17/2/2025 09:31
Deplu AS Hapus Frasa Kami tidak Mendukung Kemerdekaan Taiwan
Presiden AS Donald Trump.(Dok. Kedubes AS di Italia )

DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan telah melakukan pembaruan secara rutin pada lembar fakta Taiwan di lamannya setelah penghapusan kata-kata yang mengatakan tidak mendukung kemerdekaan formal Taiwan.

Lembar fakta tentang Taiwan yang diperbarui minggu lalu, mempertahankan penentangan Washington terhadap perubahan sepihak baik dari Taiwan maupun dari Tiongkok yang mengeklaim wilayah pulau yang diperintah secara demokratis itu sebagai miliknya.

Namun, selain menghilangkan frasa "kami tidak mendukung kemerdekaan Taiwan", halaman tersebut menambahkan referensi pada kerja sama Taiwan dengan proyek pengembangan teknologi dan semikonduktor Pentagon dan mengatakan AS akan mendukung keanggotaan Taiwan dalam organisasi internasional jika berlaku.

Pembaruan pada situs web tersebut dilakukan sekitar tiga minggu setelah Presiden AS Donald Trump dilantik untuk masa jabatan keduanya di Gedung Putih.

Amerika Serikat, seperti kebanyakan negara, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan tetapi merupakan pendukung internasional terkuatnya dan terikat oleh hukum untuk menyediakan sarana mempertahankan diri.

"Seperti biasa, lembar fakta diperbarui untuk memberi tahu masyarakat umum tentang hubungan tidak resmi kami dengan Taiwan," kata juru bicara Departemen Luar Negeri dalam surat elektronik yang dikirim Minggu malam seperti dilansir dari CNA, Senin (17/2).

"Amerika Serikat tetap berkomitmen pada kebijakan satu Tiongkoknya," kata juru bicara itu, merujuk pada pernyataan resmi Washington yang tidak mengambil posisi apa pun terkait kedaulatan Taiwan dan hanya mengakui posisi Tiongkok terkait masalah tersebut.

"Amerika Serikat berkomitmen untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," lanjut juru bicara tersebut.

"Kami menentang segala perubahan sepihak terhadap status quo dari kedua belah pihak. Kami mendukung dialog lintas-Selat, dan kami berharap perbedaan-perbedaan lintas-Selat dapat diselesaikan melalui cara-cara damai, bebas dari paksaan, dengan cara yang dapat diterima oleh masyarakat di kedua sisi Selat," tambahnya.

Kementerian luar negeri Tiongkok belum menanggapi permintaan komentar tentang perubahan kata-kata di situs web tersebut.

Pada hari Minggu, Menteri Luar Negeri Taiwan Lin Chia-lung menyampaikan apresiasinya atas dukungan dan sikap positif terhadap hubungan AS-Taiwan.

Pemerintah Taiwan menolak klaim kedaulatan Beijing, dengan mengatakan bahwa hanya rakyat Taiwan yang dapat menentukan masa depan mereka.

Pemerintah Republik melarikan diri ke Taiwan pada tahun 1949 setelah kalah dalam perang saudara dengan komunis Mao Zedong, yang mendirikan Republik Rakyat Tiongkok. (Fer/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya