Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
"BEBERAPA menit sebelum menjadi martir, dia memeluk dan menciumku." Itulah kenangan Ghada Asous, nenek dari Laila yang tewas dibunuh tantara Israel.
Israel telah menewaskan sedikitnya 13 anak Palestina di Tepi Barat yang diduduki sejak awal 2025. Yang termuda, Laila, baru berusia 2 tahun, ditembak di bagian belakang kepala saat makan malam bersama keluarganya.
Dengan berlakunya gencatan senjata di Jalur Gaza, Israel telah meningkatkan serangannya di Tepi Barat yang diduduki. Serangan biadab itu memaksa lebih dari 40.000 orang mengungsi hanya dalam waktu empat minggu, dengan sedikitnya 44 warga Palestina tewas.
Sedikitnya 100 sekolah di seluruh Tepi Barat terpaksa ditutup atau menghentikan kegiatan belajar mengajar. Ini menyebabkan ribuan anak tidak memperoleh pendidikan.
Berikut secuil kisah anak Tepi Barat yang tewas dibunuh Israel.
Dia yang terbaru dari sedikitnya 13 anak Palestina yang dibunuh Israel di Tepi Barat sejak 2025 dimulai.
Pada 25 Januari, Laila Al-Khatib sedang makan malam bersama keluarganya di rumah mereka, dekat Jenin, ketika pasukan Israel menembaknya di bagian belakang kepala.
"Laila adalah kebahagiaan di rumah. Dia sudah tidak ada di sini lagi. Saya dulu merawatnya dan dia selalu meminta puding beras. Dia dulu menyukainya dan selalu memintanya, tetapi sekarang Laila sudah tiada," ujar Ghada.
Reda dan Hamza Bsharat baru berumur 8 dan 10 tahun. Serangan pesawat nirawak Israel menewaskan kedua sepupu itu di luar rumah mereka di Tammun pada 8 Januari.
Kejamnya lagi, pasukan Israel menghalangi keluarga dan ambulans untuk menjangkau mereka.
"Terakhir kali kami bermain bersama, tidak ada pertengkaran. Dia sangat berarti bagiku. Beberapa menit sebelum dia mati syahid, dia memeluk dan menciumku. Dia berdiri di sana," ujar saudara perempuan bernama Batoul Bsharat Reda.
Seorang tentara Israel menembaknya di perut di Tulkarem pada 28 Januari. Ia meninggal 10 hari kemudian di rumah sakit.
Tentara Israel menghalangi ayah Saddam untuk mencoba menolong putranya yang terluka.
Tentara tersebut diduga mengatakan kepada ayahnya: "Sayalah yang menembak putra Anda. Insya Allah, ia akan mati."
Saat dibunuh, keduanya berusia 14 tahun. Mereka tewas akibat serangan pesawat nirawak dengan selang waktu beberapa minggu di Jenin, tempat serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 25 orang dalam 4 minggu terakhir.
Tentara Israel menembaknya dari jarak 650 meter saat ia sedang duduk bersama teman-temannya di dekat taman kanak-kanak di Sebastia.
Setidaknya 195 anak Palestina telah terbunuh di Tepi Barat yang diduduki sejak Oktober 2023. Serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 17.800 anak, termasuk sedikitnya 214 bayi baru lahir. (Al Jazeera/Z-2)
Indonesia mengutuk keras tindakan sepihak Zionis Israel untuk memaksakan kedaulatan terhadap wilayah Tepi Barat yang mereka jajah sebagaimana yang disetujui parlemen Israel itu.
PADA Jumat (18/7) dini hari, sekelompok pemukim Israel membantai ratusan domba dan memukul serta mencuri beberapa domba lain di al-Miteh, Lembah Yordan, Tepi Barat yang diduduki.
Tidak hanya muslim, warga Kristen di wilayah Tepi Barat, Palestina, itu juga merasakan pedihnya penjajahan Israel.
Teranyar, seorang pria Palestina-AS, Saif al-Din Kamil Abdul Karim Musalat, tewas dalam serangan pemukim ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki.
TURKI menolak keras seruan politisi Israel dan kabinet Negeri Zionis itu untuk menganeksasi Tepi Barat Palestina.
MILITER Israel mengumumkan bahwa pihaknya telah menetralisasi seorang pria bersenjata yang disebut berusaha menyerang tentara Israel dengan pisau dan mencoba merampas senjata mereka.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron mengumumkan negaranya akan secara resmi mengakui Negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB pada September.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved