Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kubu Demokrat Kecam Trump Ingin Ambil Alih Gaza

Ferdian Ananda Majni
14/2/2025 08:56
Kubu Demokrat Kecam Trump Ingin Ambil Alih Gaza
Ilustrasi(Anadolu)

LEBIH dari dua pertiga anggota DPR dari Partai Demokrat telah mendesak Presiden Donald Trump untuk menarik kembali pernyataan yang mengusulkan pengambilalihan Jalur Gaza oleh AS. Mereka menilai pernyataan itu tidak dapat dipertahankan secara moral.

Axios mengutip sebuah surat yang ditandatangani oleh 145 dari 215 anggota DPR Demokrat, menyebut, bahwa para anggota parlemen memperingatkan bahwa tindakan tersebut tidak hanya tidak dapat dipertahankan secara moral, tetapi juga merugikan reputasi global AS, menempatkan pasukan Amerika dalam bahaya dan memicu terorisme.

Surat tersebut dipimpin oleh perwakilan Sean Casten dari Illinois dan Brad Sherman dari California.

"Kami khawatir bahwa seorang presiden Amerika akan menganjurkan pemindahan paksa dan pemindahan permanen dua juta orang," katanya seperti dilansir dari Anadolu, Jumat (14/2).

Para anggota parlemen juga berpendapat bahwa komentar Trump berisiko membahayakan kesempatan Amerika Serikat untuk bekerja sama dengan mitra Arab dalam rekonstruksi Gaza dan menemukan solusi damai untuk konflik Israel-Palestina.

Diketahui Trump mengumumkan rencana untuk mengambil alih dan memiliki Jalur Gaza dan mengubahnya menjadi "Riviera Timur Tengah" selama konferensi pers minggu lalu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Usulan Trump untuk mengusir paksa warga Palestina, yang telah ditolak secara luas oleh warga Palestina dan dunia Arab dan Muslim yang lebih luas, muncul di tengah perjanjian gencatan senjata yang rapuh di Gaza pada 19 Januari, yang menghentikan serangan Israel selama 15 bulan, yang telah menewaskan lebih dari 48.200 orang dan meninggalkan daerah kantong itu dalam reruntuhan.

Israel telah mempertahankan blokade terhadap Gaza selama bertahun-tahun, yang secara efektif mengubahnya menjadi penjara terbuka terbesar di dunia.

Menurut PBB, hampir 2 juta dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi sejak dimulainya perang setelah serangan oleh kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober 2023. Penduduk di Gaza menghadapi kekurangan makanan, air, dan obat-obatan yang parah. (Fer/I-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya