Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Gaza Gencatan Senjata, Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina di Tepi Barat 

Ferdian Ananda Majni
04/2/2025 16:30
Gaza Gencatan Senjata, Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina di Tepi Barat 
Warga Tepi Barat melaksanakan salat jenazah bagi anggota keluarga yang tewas akibat serangan Israel.(Al Jazeera)

TENTARA Israel menghancurkan rumah warga Palestina di dekat kota Salfit, wilayah utara Tepi Barat yang diduduki, pada Selasa (4/2). Alasannya, rumah itu tidak memiliki izin pembangunan.

Pembongkaran oleh Israel tersebut terjadi di tengah serangan Israel yang sedang berlangsung di Tepi Barat utara. Di saat bersamaan, puluhan rumah warga Palestina diledakkan, sehingga menyebabkan ratusan orang mengungsi.

Saksi mata mengatakan kepada Anadolu, Selasa (4/2), bahwa tentara Israel menyerbu desa Kafr al-Dik di Kegubernuran Salfit dan mulai menghancurkan rumah.

Menurut Komisi Perlawanan Tembok dan Kolonisasi resmi, tentara Israel menghancurkan 126 bangunan Palestina bulan lalu, termasuk 74 rumah berpenghuni dan 29 fasilitas pertanian di Tepi Barat.

Israel secara luas menggunakan dalih kurangnya izin pembangunan untuk menghancurkan rumah-rumah Palestina, terutama di Area C di Tepi Barat yang diduduki, yang merupakan sekitar 60% dari wilayahnya.

Berdasarkan Perjanjian Oslo 1995 antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina, Tepi Barat, termasuk Jerusalem Timur, dibagi menjadi tiga bagian yakni Area A, B, dan C.

Area C berada di bawah kendali administratif dan keamanan Israel sampai perjanjian status akhir dicapai dengan Palestina.

Pada 21 Januari lalu, tentara Israel melancarkan serangan terhadap kota Jenin dan kamp pengungsiannya, menewaskan sedikitnya 26 warga Palestina. Serangan tersebut kemudian diperluas ke kota Tulkarem, sedikitnya tiga warga Palestina tewas.

Eskalasi Israel di Tepi Barat terjadi setelah gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan dilaksanakan di Gaza pada 19 Januari, menyusul 15 bulan perang genosida Israel yang menewaskan lebih dari 47.500 warga Palestina dan menghancurkan daerah kantong itu menjadi puing-puing.

Sejak dimulai perang Israel di Gaza pada Oktober 2023, lebih dari 900 warga Palestina telah tewas di Tepi Barat dalam serangan oleh pasukan dan pemukim Israel. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya