Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TENTARA Israel, Jumat (30/8), melanjutkan serangan militernya di Kota Jenin dan kamp pengungsi di bagian utara Tepi Barat, Palestina, untuk hari ketiga secara berturut-turut. Menurut para saksi, serangan militer di Jenin itu telah meluas dengan pasukan Israel menyerbu kamp pengungsi, kawasan timur, dan Kota Zababdeh.
Para tentara Zionis itu mengepung rumah-rumah, melakukan penggeledahan, dan menginterogasi sejumlah besar penduduk. Para saksi melaporkan bahwa mereka mendengar ledakan dan baku tembak secara sporadis di beberapa daerah di Jenin.
Tentara Israel mengerahkan bala bantuan militer tambahan yang menyebabkan bentrokan bersenjata dengan warga Palestina. Saksi mata mengatakan buldoser militer juga mendampingi pasukan Israel dan terlibat dalam penghancuran infrastruktur serta kendaraan di kota dan kamp tersebut.
Baca juga : Israel Tarik Pasukan dari Tulkarem usai Operasi Maut 48 Jam
Di Zababdeh dekat Jenin, Ahmed Turkman, warga setempat, mengatakan kepada Anadolu bahwa pasukan Israel memasuki kota tersebut, menembaki sekelompok pemuda, dan membakar kendaraan milik warga Palestina. "Kami menemukan bercak darah di tanah setelah tantara mundur," kata Turkman menambahkan.
Sementara di Tulkarem, para saksi mata mengatakan kepada Anadolu bahwa tentara Israel mundur dari daerah itu pada Kamis malam setelah serangan militer yang berlangsung lebih dari 48 jam.
Mereka menambahkan bahwa tentara Israel meninggalkan kota tersebut. Operasi militer mereka itu menyebabkan empat orang tewas, beberapa lainnya terluka, dan kerusakan parah pada infrastruktur.
Baca juga : Pasukan Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina di Tepi Barat
Pada Rabu, tentara Israel melancarkan serangan militer terbesar sejak 2002 di Kota Tulkarem dan Jenin serta kamp pengungsi Al Fara dekat Tubas yang menewaskan 16 warga Palestina, menurut data Palestina. Tentara menarik diri dari kamp Al Fara Kamis pagi setelah operasi selama 30 jam.
Ketegangan meningkat di Tepi Barat yang diduduki di tengah serangan brutal Israel di Jalur Gaza yang menewaskan lebih dari 40.600 warga Palestina. Korban dari serangan yang berlangsung sejak 7 Oktober tahun lalu tersebut kebanyakan wanita dan anak-anak.
Menurut data Palestina, setidaknya 670 warga Palestina telah terbunuh, hampir 5.400 lain terluka dan lebih dari 10.300 orang ditangkap di wilayah pendudukan.
Pada 19 Juli lalu, Mahkamah Internasional menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun atas tanah Palestina ialah ilegal dan menuntut pemindahan semua permukiman yang ada di Tepi Barat dan Jerusalem Timur. (Ant/Z-2)
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
Prancis akan menjadi kekuatan Eropa paling signifikan yang mengakui negara Palestina dan yang pertama di antara negara-negara demokrasi kaya G7 yang melakukannya.
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved