Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Terungkap, Dukungan Rahasia AI Google untuk Israel Lebih Besar di Tengah Perang Gaza

Ferdian Ananda Majni
24/1/2025 10:32
Terungkap, Dukungan Rahasia AI Google untuk Israel Lebih Besar di Tengah Perang Gaza
Ilustrasi(dok Google)

SEBUAH laporan baru dari The Washington Post, mengungkapkan peran Google dalam memfasilitasi teknologi untuk Israel ternyata lebih besar dari yang pernah diungkap sebelumnya.

"Geogel berulang kali bekerja sama dengan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan Kementerian Pertahanan Israel (IDM) untuk memperluas akses pemerintah ke alat AI," kata surat kabar tersebut melansir TRT World, Jumat (24/1).

Washington Post menambahkan Google terus menyediakan teknologi AI untuk aparat pertahanan Israel meskipun ada upaya publik untuk menjauhkan diri dari operasi militer negara tersebut.

Menurut penyelidikan surat kabar itu pada Rabu lalu, Google telah mendukung Kementerian Pertahanan dan militer Israel dengan alat kecerdasan buatan sejak dimulainya serangannya di Gaza pada 7 Oktober 2023. Bahkan ketika karyawannya memprotes kontrak komputasi awan Nimbus.

Dokumen perusahaan mengungkapkan Google mempercepat akses ke layanan AI Vertex untuk Kementerian Pertahanan Israel. 

Komunikasi internal menunjukkan karyawan Google khawatir kehilangan kontrak potensial dengan pesaing seperti Amazon jika mereka tidak segera menyediakan akses teknologi AI

Sebuah dokumen November 2023 menunjukkan seorang karyawan Google berterima kasih kepada seorang kolega karena memfasilitasi permintaan Kementerian Pertahanan. 

Dokumen tambahan dari musim semi dan panas tahun 2024 menunjukkan upaya berkelanjutan untuk menyediakan akses teknologi AI yang diperluas bagi militer Israel.

Khususnya, dokumen dari November 2024 menunjukkan militer Israel masih meminta teknologi AI terbaru Google, termasuk akses ke platform Gemini AI milik perusahaan, untuk memproses teks dan suara, bahkan setahun setelah pemboman besar-besaran di Gaza.

Surat kabar tersebut mencatat bahwa meskipun dokumen menunjukkan dukungan AI yang berkelanjutan, dokumen tersebut tidak menjelaskan secara pasti bagaimana Kementerian Pertahanan Israel berencana untuk memanfaatkan teknologi Google atau dampak pastinya terhadap serangan militer.

Google belum mengomentari pengungkapan ini secara terbuka, meskipun Israel memiliki catatan sebelumnya tentang kerja sama dengan perusahaan teknologi besar untuk mengintensifkan penindasannya terhadap warga Palestina. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya