Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

PBB: Pasukan Israel Harus Ditarik dari Libanon Sesuai Kesepakatan

Irvan Sihombing
19/1/2025 15:25
PBB: Pasukan Israel Harus Ditarik dari Libanon Sesuai Kesepakatan
Sekjen PBB Antonio Guterres.(Anadolu Agency )

SEKRETARIS Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyerukan penarikan pasukan Israel dari wilayah Libanon dalam jangka waktu yang disepakati. Guterres menyampaikan itu dalam konferensi pers di Beirut untuk mengakhiri kunjungannya selama dua hari ke negara itu.

"Sekarang penting untuk melihat penarikan pasukan Pertahanan Israel dari wilayah Libanon dan pengerahan Angkatan Bersenjata Libanon secara serentak di seluruh Libanon selatan dalam jangka waktu yang disepakati," kata Guterres dikutip dari CGTN, Minggu (19/1/2025).

Ia menegaskan, kedaulatan dan integritas teritorial Libanon harus dihormati. Menurut dia, negara Libanon harus memiliki kendali penuh atas senjata di seluruh wilayah tersebut.

Lebih jauh Gutteres menekankan pentingnya penerapan Resolusi PBB 1701 dalam semua dimensinya. Ia meyakini hal tersebut akan menjadi landasan bagi implementasi penuh resolusi dan tujuan utamanya, gencatan senjata permanen antara Libanon dan Israel.

"PBB, termasuk melalui Koordinator Khusus PBB untuk Libanon dan UNIFIL, berkomitmen untuk mendukung para pihak dalam menegakkan kewajiban mereka berdasarkan Resolusi 1701 dan memastikan bahwa penghentian permusuhan tetap berlaku," tegasnya.

Ia juga meminta Hizbullah dan Israel memastikan komitmen terhadap gencatan senjata terwujud, seraya menambahkan bahwa mekanisme yang baru dibuat tersebut harus digunakan untuk mengatasi masalah-masalah yang belum terselesaikan.

Guterres juga memuji pasukan UNIFIL dengan mengatakan bahwa mereka melaksanakan lebih dari 730 misi dalam kerja sama yang erat dengan Angkatan Bersenjata Libanon, yang memfasilitasi penempatan kembali mereka ke lebih dari 50 posisi.

Menurut dia, UNIFIL juga telah memfasilitasi 39 misi kemanusiaan dalam koordinasi dengan Angkatan Bersenjata Libanon, Palang Merah Libanon, berbagai entitas PBB dan organisasi non-pemerintah.

Kepala PBB juga berjanji untuk mendukung Libanon selama proses rekonstruksi. "Bekerja sama dengan otoritas dan mitra Libanon, PBB akan mengintensifkan dukungan kami untuk pemulihan dan rekonstruksi di seluruh Libanon," cetusnya. (MTVN/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya