Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Donald Trump Berencana Hubungi Vladimir Putin untuk Bahas Konflik Rusia-Ukraina

Basuki Eka Purnama
13/1/2025 05:26
Donald Trump Berencana Hubungi Vladimir Putin untuk Bahas Konflik Rusia-Ukraina
Presiden terpilih AS Donald Trump(AFP/Alex Kent)

PRESIDEN terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana mengadakan pembicaraan via telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam beberapa hari atau beberapa pekan ke depan.

Hal itu diungkapkan Penasihat Keamanan Nasional yang ditunjuk Trump, Mike Waltz, dalam wawancara dengan ABC, Minggu (12/1).

Belum ada kepastian tentang kapan pembicaraan itu akan dilakukan, tetapi Waltz mengatakan pihaknya sedang mengupayakan hal tersebut.

"Jadi itu akan menjadi langkah yang akan kami ambil dan kami akan melanjutkannya dari sana," kata dia.

"Salah satu hal yang akan kami bahas dengan Ukraina adalah masalah personel yang sangat serius," lanjutnya.

Menurut Waltz, Trump mengakui ide untuk merebut kembali wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia tidak realistis, dan pihak lain juga mulai
memahami hal itu.

Waltz juga mengatakan gencatan senjata akan menjadi 'langkah pertama yang sangat positif' bagi Rusia dan Ukraina, yang akan mengarah pada penyelesaian konflik lewat negosiasi.

"Semua orang tahu bahwa ini harus berakhir dengan cara diplomatik," ungkap Waltz. "Cuma, menurut saya, tidak realistis untuk mengatakan kita akan mengusir semua warga Rusia dari tanah Ukraina."

"Bahkan soal Krimea, Presiden Trump telah mengakui fakta itu. Saya pikir ini adalah langkah besar ke depan bahwa seluruh dunia
mengakui fakta itu," lanjutnya.

Pada Juni 2024, Putin meminta sejumlah syarat untuk mengakhiri perang di Ukraina, termasuk penarikan pasukan Ukraina dari wilayah baru Rusia dan jaminan bahwa Ukraina akan membatalkan rencana untuk bergabung dengan NATO.

Putin juga menyebutkan pencabutan sanksi terhadap Rusia sebagai salah satu syaratnya.

Setelah pasukan Ukraina menyerang wilayah Kursk pada Agustus, Putin menyebut kemungkinan negosiasi sebagai hal yang mustahil.

Penasihat Kremlin, Yuri Ushakov, mengatakan usulan perdamaian Rusia belum dibatalkan, tetapi Rusia enggan bernegosiasi dengan Ukraina
pada saat ini. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya