Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Presiden AS Joe Biden bersumpah tidak akan tunduk kepada pemimpin Rusia Vladimir Putin. Dalam pidato kenegaraannya di hadapan Kongres AS di Gedung Capitol, hari ini, ia juga dengan keras mengkritik saingannya Donald Trump.
Sejak awal pidatonya, Biden mengecam saingannya dari Partai Republik itu dan mendesak kongres untuk menyetujui bantuan militer yang terhenti ke Ukraina.
“Putin dari Rusia sedang melancarkan serangan, menginvasi Ukraina dan menabur kekacauan di seluruh Eropa dan sekitarnya,” kata Biden.
Baca juga : Biden Kecam Komentar Trump Terkait NATO sebagai "Mengerikan dan Berbahaya"
“Jika ada orang di ruangan ini yang berpikir Putin akan berhenti melakukan aksinya di Ukraina, saya jamin dia tidak akan melakukannya”
“Dulu seorang presiden dari Partai Republik bernama Ronald Reagan berseru, 'Tuan Gorbachev (Presiden Rusia kala itu), robohkan tembok ini,” kata Biden, merujuk pada pidato terkenal di Berlin tahun 1987 di hari-hari terakhir era Perang Dingin.
"Pendahulu saya, mantan presiden Partai Republik, justru mengatakan kepada Putin, 'Lakukan apa pun yang Anda inginkan," kata Biden mengutip pernyataan Trump belum lama ini.
Baca juga : Trump Membela Kontribusinya terhadap NATO Meski Menuai Kritik
“Saya pikir ini keterlaluan, berbahaya, dan tidak bisa diterima,” katanya menyindir ucapan rivalnya pada Pemilu November nanti.
“Pesan saya kepada Presiden Putin, yang sudah saya kenal sejak lama, sederhana – Kami tidak akan menyerah begitu saja. Saya tidak akan sujud,” kata Biden.
Biden menyambut Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson, di galeri, beberapa jam setelah pemimpin negara Nordik itu secara resmi bergabung dengan NATO, aliansi Barat yang diremehkan oleh Trump karena membebani Amerika Serikat secara finansial.
Swedia secara resmi merupakan negara non-blok selama dua abad, tetapi bersama Finlandia, mereka mengajukan permohonan untuk bergabung dengan NATO setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. (AFP/M-3)
Presiden Donald Trump umumkan akan mengirimkan surat resmi ke sejumlah negara terkait kenaikan tarif impor yang berlaku 1 Agustus 2025.
Presiden AS Donald Trump tandatangani RUU Kebijakan Andalan pada perayaan 4 Juli.
PRESIDEN Amerika Serikat, Donald Trump, telah menelepon Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Kamis (3/7).
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tidak berhasil membuat kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyampaikan Moskow tidak akan mundur dari tujuannya di Ukraina. Hal itu dikatakan Putin kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam percakapan telepon.
Donald Trump mengakui tak ada kemajuan dalam pembicaraan damai dengan Vladimir Putin terkait perang Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan untuk melanjutkan putaran ketiga pembicaraan damai dengan Ukraina. Kemungkinan pertemuan digelar di Istanbul, Turki.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan Moskow untuk menggelar pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump sekaligus melanjutkan putaran ketiga perundingan damai dengan Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin membuka peluang bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di tengah upaya Moskow melanjutkan proses negosiasi damai dengan Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved