Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Dokter Palestina kembali Bekerja setelah Kehilangan Kakinya dalam Serangan Israel

Wisnu Arto Subari
04/1/2025 23:13
Dokter Palestina kembali Bekerja setelah Kehilangan Kakinya dalam Serangan Israel
Khaled Al-Saidi.(TRT World)

MESKIPUN kehilangan kakinya dalam serangan Israel, dokter Palestina Khaled Al-Saidi melanjutkan karier medisnya dengan dedikasi yang tak tergoyahkan setelah dipasangi kaki palsu. Selama 23 tahun terakhir, Khaled Al-Saidi telah bekerja di departemen pediatrik Rumah Sakit Martir Al-Aqsa

"Saya terluka dalam serangan di satu rumah dalam daerah kami. Sudah menderita diabetes, kondisi saya memburuk hingga kaki saya harus diamputasi," katanya. 

Enam bulan setelah diamputasi, ia dapat kembali ke perannya di departemen gawat darurat pediatrik, yang menandai langkah signifikan dalam pemulihannya. "Ini memungkinkan saya untuk kembali ke departemen gawat darurat pediatrik. Meskipun demikian faktanya saya tidak dapat lagi bekerja dengan energi dan produktivitas yang sama seperti sebelumnya," tambahnya. 

Selama hampir tiga bulan, Gaza utara telah menghadapi operasi militer yang intensif, termasuk pengeboman, pembunuhan massal, dan pemindahan paksa. Palestina mengatakan Israel bermaksud menduduki wilayah tersebut dan mengubahnya menjadi zona penyangga dengan menggusur penduduknya melalui serangan gencar dan tindakan blokade yang mencegah masuknya makanan, air, dan obat-obatan. 

Tentara Israel terus melancarkan perang genosida di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 45.650 korban, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera. 

Pada November 2024, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas perang mematikannya di Gaza. 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya