Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KEMENTERIAN Wakaf dan Urusan Agama Palestina pada Kamis (12/9) mengeluarkan peringatan tentang meningkatnya hasutan Israel yang menargetkan Masjid Al-Aqsa sebagai situs tersuci ketiga umat Islam.
Kementerian tersebut menanggapi video yang dirilis kelompok ekstremis Israel, Temple Mount Activists, yang menggambarkan Masjid Al-Aqsa dan Kubah Batu dilalap api. Keterangan video itu menyebutkan kehancuran tersebut dapat segera terjadi dalam beberapa hari.
Kementerian tersebut menekankan bahwa meningkatnya kebencian dan ancaman terhadap tempat-tempat suci Islam saat ini lebih nyata daripada sebelumnya. Kementerian itu juga mencatat bahwa ancaman-ancaman tersebut, yang berakar pada mitos dan kepalsuan, dinyatakan secara lebih terbuka.
Baca juga : Israel akan Biayai Penyerbuan Masjid Al-Aqsa oleh Pemukim Ilegal
Ancaman-ancaman tersebut menunjukkan ada dukungan politik dan keamanan terhadap tindakan tersebut dari pemerintah Israel dan pasukan keamanannya yang melindungi para ekstremis tersebut selama serangan rutin mereka ke Masjid Al-Aqsa. Kementerian tersebut meminta masyarakat internasional untuk campur tangan dan menghentikan provokasi yang semakin meningkat yang didukung oleh pemerintah Israel.
Kementerian itu juga mendesak masyarakat Yerusalem untuk tetap waspada dan tetap mendatangi masjid tersebut untuk melawan potensi rencana dari para ekstremis. Pada awal pekan ini, kementerian Palestina tersebut melaporkan bahwa para pemukim Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa sebanyak 21 kali pada Agustus.
Video yang dibagikan oleh Temple Mount Activists menunjukkan kebakaran besar di dekat Kubah Batu disertai keterangan yang merujuk pada kemenangan yang akan datang.Kelompok itu menganjurkan pembangunan kuil di Masjid Al-Aqsa dan mendukung serangan rutin dari para ekstremis.
Baca juga : Uni Eropa Kutuk Menteri Israel Izinkan Warga Yahudi Ibadah di Masjid Al Aqsa
Kadang-kadang, para menteri Israel dari pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, termasuk Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, mengunjungi masjid tersebut, meskipun mendapat kritik keras dari masyarakat internasional.
Pada Agustus, Ben-Gvir menyerukan agar orang-orang Yahudi diizinkan untuk berdoa di Masjid Al-Aqsa dan membangun sinagoge di halamannya. Ada semakin banyak ekstremis Israel yang melakukan ritual keagamaan dan tindakan provokatif lain di masjid itu dalam beberapa pekan terakhir.
Palestina menuding Israel mengintensifkan upaya untuk menjadikan wilayah Jerusalem Timur yang diduduki sebagai wilayah Yahudi, termasuk Al-Aqsa, dan menghapus identitas Arab dan Islamnya, sembari bersikeras menjadikan Jerusalem Timur sebagai ibu kota masa depan mereka. Serangan Israel ke Al-Aqsa didorong oleh kelompok sayap kanan yang secara terbuka mendorong penggantian masjid tersebut dengan kuil. (Ant/Z-2)
MENTERI Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengizinkan para pemukim ilegal untuk bernyanyi dan menari dengan bebas selama kunjungan mereka ke kompleks Masjid Al-Aqsa.
Ribuan Jamaah Hadiri Salat Jumat Pertama Bulan Ramadan di Masjid Al-Aqsa.
KOMITE Kristen Islam untuk Dukungan Jerusalem dan Tempat-Tempat Suci mengecam rekomendasi polisi pendudukan Israel untuk membatasi akses jamaah ke Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan.
HAMAS mengecam rekomendasi lembaga keamanan Israel untuk membatasi salat umat Islam di Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan yang dimulai Jumat (28/2) ini.
ISRAEL mempertimbangkan untuk pemberlakuan pembatasan baru di kompleks Masjid Al-Aqsa di Jerusalem menjelang bulan suci Ramadan. Demikian dilaporkan media Israel pada Senin (24/2).
POLISI Israel mengawal 632 pemukim menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa. Mereka dilaporkan melakukan ritual dan berkeliling di halaman kompleks masjid yang disucikan umat Islam sedunia itu.
Sejak awal Ramadan, Israel telah membatasi masuknya jamaah Palestina dari Tepi Barat ke dalam masjid Al-Aqsa dan hanya mengizinkan warga Palestina dari Jerusalem Timur dan warga Arab Israel.
MESKIPUN kehilangan kakinya dalam serangan Israel, dokter Palestina Khaled Al-Saidi melanjutkan karier medisnya dengan dedikasi yang tak tergoyahkan setelah dipasangi kaki palsu.
Orang-orang Yahudi, orang-orang Israel, bahkan masuk ke Masjid Al-Aqsa dengan menggunakan sepatu, hingga minum khamr.
UMAT Islam di dunia sudah saatnya memiliki strategi pembebasan Al-Aqsa dari pendudukan Israel saat ini. Strategi pembebasan dimulai dengan persiapan memperkuat ilmu pengetahuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved