Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
UNI Eropa mengutuk keras pernyataan Menteri Keamanan Israel Itamar Ben-Gvir tentang kemungkinan Israel mengubah posisinya dalam status quo Kompleks Masjid Al Aqsa di Jerusalem, salah satu tempat paling suci bagi umat Islam.
"Uni Eropa mengutuk keras provokasi Menteri Israel Ben-Gvir, yang selama kunjungannya ke Tempat Suci itu, menganjurkan pelanggaran status quo," kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell di X pada Selasa (13/8).
Dia mengatakan bahwa Uni Eropa menegaskan kembali seruannya agar status quo Al Aqsa terus dipertahankan, termasuk untuk menghormati peran khusus Yordania di situs itu.
Baca juga : Polisi Israel Bentrok dengan Demonstran Palestina saat Peringatan Yahudi
Berdasarkan perjanjian perdamaian Israel-Yordania pada 1994, Yordania bertanggung jawab atas administrasi sehari-hari serta pengaturan kunjungan dan ibadah di Masjid Al-Aqsa dengan pengawasan dan kehadiran pasukan keamanan Israel di sana.
Pernyataan Borell itu muncul sebagai respons atas pernyataan Ben-Gvir dalam suatu video. Ben-Gvir, yang dalam video itu berpose dengan latar belakang Masjid Al Aqsa, mengatakan bahwa Israel akan mengizinkan orang-orang Yahudi untuk beribadah di sana meski hal itu melanggar perjanjian.
Namun, kantor otoritas kepala pemerintahan Israel Benjamin Netanyahu membantah pernyataan Ben-Gvir tersebut. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan pada Selasa bahwa penyerbuan oleh para pejabat Israel ke Kompleks Masjid Al Aqsa melanggar hukum internasional dan merusak status hukum Jerusalem.
Baca juga : OKI Kutuk Menteri Israel Pimpin Pemukim Ekstremis Serbu Masjid Al-Aqsa
Kunjungan-kunjungan pejabat Israel ke Al Aqsa sebelumnya telah menuai kemarahan warga Palestina dan kecaman negara-negara Arab. Masjid Al Aqsa yang terletak di kawasan Kota Tua Jerusalem dianggap sebagai situs tersuci ketiga bagi umat Islam.
Menurut perjanjian 1967, orang-orang non-Muslim diperbolehkan mengunjungi kompleks itu sebagai wisatawan tetapi mereka dilarang beribadah.
Ben-Gvir, seorang ekstremis sayap kanan, kerap berkunjung ke Al Aqsa. Dia telah berulang kali mendorong orang-orang Yahudi untuk beribadah di sana. Dia menyatakan telah memberi izin untuk melakukan hal itu sebagai wakil dari pemimpin negara. (Ant/Z-2)
Ribuan Jamaah Hadiri Salat Jumat Pertama Bulan Ramadan di Masjid Al-Aqsa.
KOMITE Kristen Islam untuk Dukungan Jerusalem dan Tempat-Tempat Suci mengecam rekomendasi polisi pendudukan Israel untuk membatasi akses jamaah ke Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan.
HAMAS mengecam rekomendasi lembaga keamanan Israel untuk membatasi salat umat Islam di Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan yang dimulai Jumat (28/2) ini.
ISRAEL mempertimbangkan untuk pemberlakuan pembatasan baru di kompleks Masjid Al-Aqsa di Jerusalem menjelang bulan suci Ramadan. Demikian dilaporkan media Israel pada Senin (24/2).
POLISI Israel mengawal 632 pemukim menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa. Mereka dilaporkan melakukan ritual dan berkeliling di halaman kompleks masjid yang disucikan umat Islam sedunia itu.
Kelompok ekstremis Israel, Temple Mount Faithful, baru-baru ini merilis sebuah video yang menggambarkan simulasi api yang membakar Masjid Al-Aqsa dan Kubah Batu.
Sejak awal Ramadan, Israel telah membatasi masuknya jamaah Palestina dari Tepi Barat ke dalam masjid Al-Aqsa dan hanya mengizinkan warga Palestina dari Jerusalem Timur dan warga Arab Israel.
MESKIPUN kehilangan kakinya dalam serangan Israel, dokter Palestina Khaled Al-Saidi melanjutkan karier medisnya dengan dedikasi yang tak tergoyahkan setelah dipasangi kaki palsu.
Orang-orang Yahudi, orang-orang Israel, bahkan masuk ke Masjid Al-Aqsa dengan menggunakan sepatu, hingga minum khamr.
UMAT Islam di dunia sudah saatnya memiliki strategi pembebasan Al-Aqsa dari pendudukan Israel saat ini. Strategi pembebasan dimulai dengan persiapan memperkuat ilmu pengetahuan.
JURU bicara Brigade Al-Qassam Abu Obeida mengatakan bahwa ia tidak dapat mengesampingkan kemungkinan lebih banyak kematian di antara tawanan Israel yang tersisa karena bahaya baku tembak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved