Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ORGANISASI Kerja Sama Islam (OKI) mengutuk keras penyerbuan terhadap Masjid Al-Aqsa yang dilakukan menteri ekstremis pemerintah pendudukan Israel, Itamar Ben Gavir, bersama ratusan pemukim ekstremis. OKI mengutuk perusakan halaman masjid dan larangan masuk bagi para jemaah dan menganggap perbuatan itu sebagai provokasi terhadap perasaan Muslim di seluruh dunia sekaligus pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan resolusi PBB.
Organisasi itu juga memperingatkan soal bahaya kebijakan pendudukan Israel yang bertujuan mengubah identitas Arab dan Islam di wilayah pendudukan Jerusalem. Ia menekankan bahwa Israel tidak memiliki kedaulatan atas kota tersebut beserta tempat sucinya.
OKI juga menggarisbawahi bahwa Masjid Al-Aqsa/Al-Haram Al-Sharif yang diberkahi secara keseluruhan ialah tempat ibadah khusus bagi umat Islam.
Baca juga: Dilindungi Tentara, Ribuan Pemukim Ilegal Israel Terobos Masjid Al-Aqsa
Lebih lanjut OKI menyeru komunitas internasional, terutama Dewan Keamanan PBB, agar memikul tanggung jawabnya untuk mengakhiri pelanggaran serius dan berulang terhadap kesucian tempat-tempat suci dan kebebasan beribadah.
OKI juga menegaskan pentingnya penghentian total dan mendesak agresi Israel dan perlindungan internasional bagi rakyat Palestina. (Ant/Z-2)
Menurut Otoritas Barang Antik Israel (IAA), temuan itu diidentifikasi sebagai konstruksi kerajaan periode Kuil Pertama (abad 10-6 SM) serta yang paling indah dan mengesankan hingga saat ini.
Orang Yahudi pada periode Romawi itu dianggap tidak tinggal di pertanian di luar desa atau kota.
Pemain Israel-Arab itu didatangkan Al-Nasr dari klub Tiongkok Guangzhou R & F seharga 2,5 juta euro.
Kerja sama tersebut menjadi kesepakatan pertama yang dilakukan antara negara Arab dan negara Yahudi.
Bagi Skotlandia, dua kekalahan beruntun membuat mereka tersingkir dari puncak klasemen Grup B2 disalip Rep Ceko yang menang 2-0 atas Slovakia.
Seorang anggota keluarga kerajaan Abu Dhabi, Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Nahyan, menandatangani perjanjian kemitraan senilai US$92 juta pada Senin dengan pemilik klub, Moshe Hogeg.
"Kekerasan harus segera dihentikan. Korban sipil lebih lanjut harus dicegah sebagai prioritas," bunyi pernyataan Irlandia, Prancis, Estonia, Norwegia dan Albania.
Penulis dan analis politik Thabet al-Amour percaya, baik Israel maupun faksi-faksi bersenjata di Gaza, tidak ingin berperang saat ini.
LIGA Arab telah meminta Israel untuk menghentikan pelaksanaan ibadah Yahudi di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur.
Kekerasan itu memicu ketakutan internasional akan eskalasi besar, setahun setelah kerusuhan serupa menyebabkan perang 11 hari.
Kerusuhan yang meningkat memicu kekhawatiran di PBB yang pada Kamis menuntut penyelidikan atas tindakan polisi Israel.
Muslim Palestina marah akibat kunjungan warga Yahudi ke kompleks Al-Aqsa. Pasalnya, dalam konvensi lama orang Yahudi dapat mengunjungi tempat itu tetapi tidak diizinkan untuk beribadah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved