Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Rusia Lancarkan Serangan Mematikan ke Ukraina

Ferdian Ananda Majni
18/11/2024 12:00
Rusia Lancarkan Serangan Mematikan ke Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.(AFP)

TENTARA Rusia menggempur Ukraina dengan serangan besar-besaran menjelang peringatan 1.000 hari aksi militer skala penuh negara tersebut.

Serangan Rusia pada Minggu (17/11) telah menewaskan 11 orang dan merusak jaringan energi di beberapa wilayah tersebut.

"Pembatasan listrik darurat secara nasional akan diterapkan pada hari Senin menjelang musim dingin yang sangat ditakuti,” lapor operator jaringan listrik negara.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan Moskow meluncurkan 120 rudal dan hampir 100 drone, menargetkan Kiev serta sudut selatan, tengah dan barat negara itu.

Serangan tersebut, yang menurut para pejabat merupakan salah satu yang terbesar di Rusia, terjadi ketika serangan Moskow mendekati hari ke-1.000, yang akan diperingati di PBB pada hari Senin.

Korban tewas dilaporkan terjadi di wilayah Mykolaiv, Lviv, Kherson, Dnipropetrovsk, dan Odessa.

Tim penyelamat bergegas bertindak dan petugas pemadam kebakaran di wilayah Odessa memadamkan api di gedung-gedung yang terbakar.

Musim dingin

Serangan itu terjadi pada saat pasukan Moskow terus bergerak maju di wilayah timur Ukraina seiring akan dilantiknya Presiden terpilih AS Donald Trump kembali ke Gedung Putih. Tentu saja peristiwa tersebutmenimbulkan pertanyaan mengenai masa depan dukungan AS terhadap Kiev.

Banyak yang khawatir perang musim dingin ketiga akan menjadi yang terberat, karena infrastruktur energi Ukraina sudah rusak akibat serangan intensif Rusia.

“Besok, 18 November, seluruh wilayah akan dipaksa menerapkan langkah-langkah pembatasan konsumsi,”  tulis operator jaringan listrik Ukrenergo di media sosial.

“Alasan kembalinya pembatasan sementara adalah kerusakan pada fasilitas listrik akibat serangan rudal dan drone besar-besaran hari ini,” tambahnya.

Zelenskyy memperingatkan bahwa Rusia telah menghancurkan setengah dari kapasitas produksi energi Ukraina.

Serangan terbesar hari Minggu ini terjadi dua hari setelah Kanselir Jerman Olaf Scholz menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun. Scholz mendesak pemimpin Kremlin untuk mengakhiri serangan Moskow.

Sementara itu, Moskow mengatakan pihaknya telah mencapai semua sasarannya, mengklaim bahwa pihaknya menargetkan infrastruktur energi penting yang mendukung kompleks industri militer Ukraina. (TRTWorld/Fer/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya