Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
TIM Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengusulkan untuk menghentikan konflik Ukraina serta memasok senjata baru bila Kiev menolak untuk bergabung dengan NATO selama sedikitnya 20 tahun. Demikian laporan surat kabar Wall Street Journal (WSJ), Kamis (7/11).
Surat kabar tersebut dengan mengutip sejumlah sumber anonim melaporkan bahwa gagasan ini juga mencakup pembentukan zona demiliterisasi dengan panjang sekitar 1.300 kilometer, tetapi masih belum jelas pihak yang akan mengawasi wilayah tersebut.
"Pasukan penjaga perdamaian yang akan mengawasi wilayah itu tidak akan melibatkan pasukan AS atau berasal dari badan internasional yang didanai AS, seperti PBB," tambah laporan itu.
Seorang penasihat Trump juga mengatakan, seperti dikutip WSJ, bahwa Eropa harus menjaga perdamaian di Ukraina. Namun, pemimpin AS tersebut belum menyetujui satu pun dari rencana tersebut.
Sebelumnya, pemilihan presiden berlangsung di Amerika Serikat pada Selasa (5/11). Wakil Presiden Kamala Harris mewakili Partai Demokrat, sedangkan Trump mencalonkan diri dari Partai Republik.
Trump memenangi masa jabatan kedua sebagai presiden Amerika Serikat dengan 295 suara elektoral, berbanding 226 suara untuk Harris.
Kemenangan ini menandai kebangkitan bersejarah bagi Partai Republik yang kalah dalam pemilihan presiden AS 2020 dari Presiden Joe Biden yang akan digantikan oleh Trump.
Pada Juni lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengajukan inisiatif untuk penyelesaian konflik secara damai di Ukraina, yaitu Moskow akan segera melakukan gencatan senjata dan menyatakan kesiapan bernegosiasi setelah penarikan pasukan Ukraina dari wilayah wilayah baru Rusia.
Selain itu, Kiev harus menyatakan penolakan niatnya untuk bergabung dengan NATO dan melakukan demiliterisasi dan denazifikasi, serta menerima status netral, nonblok, dan nonnuklir. Putin juga meminta pencabutan sanksi terhadap Rusia.
Namun, setelah pasukan Ukraina menyerang Wilayah Kursk Rusia pada Agustus, Putin menyebut negosiasi dengan Kiev merupakan prospek yang mustahil untuk dilakukan.
Ajudan Kremlin, Yuri Ushakov, mengatakan bahwa usulan perdamaian Moskow tidak dibatalkan, tetapi Rusia tidak akan terlibat pembahasan terkait hal itu dengan Ukraina pada saat ini. (Ant/Z-2)
Donald Trump menilai Ukraina tidak seharusnya memulai perang dengan Rusia karena ketimpangan kekuatan.
Rusia menyerang Ukraina dengan 60 Shahed buatan Iran dan peswat nirawak (drone) lainnya, serta sebuah rudal Iskander, sementara Kyiv meluncurkan 46 pesawat nirawak ke negara itu.
Steve Witkoff, utusan kepercayaan Presiden Donald Trump, bertolak ke Moskow untuk bertemu pejabat
ISTANA kepresidenan Rusia, Kremlin, pada Selasa (22/7) mengatakan bahwa Moskow berharap putaran perundingan damai antara Rusia-Ukraina berikutnya akan berlangsung pekan ini.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendukung tanpa syarat terhadap Rusia dalam perang di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mungkin memiliki sudut pandangnya sendiri tentang situasi di Ukraina. Akan tetapi bagi Rusia ini soal kepentingan nasional dan masa depan negara.
PRESIDEN AS Donald Trump menyinggung sejumlah isu penting terkait perundingan damai Ukraina-Rusia usai bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Jenderal Dan Caine dijadwalkan bertemu pemimpin militer Eropa di Washington untuk membahas opsi damai bagi Ukraina.
Isu teritorial akan menjadi salah satu agenda dalam pertemuan trilateral mendatang yang melibatkan Rusia, Amerika Serikat (AS) dan para pemimpin Eropa.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan bahwa Ukraina tidak akan bergabung dengan NATO sebagai bagian dari kesepakatan damai dengan Rusia.
Presiden Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah sepakat mengenai jaminan keamanan yang kuat.
AMERIKA Serikat (AS) dilaporkan kembali menempatkan senjata nuklir di Inggris untuk pertama kali sejak hampir dua dekade terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved