Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Korea Utara Klaim Berhasil Uji Coba Rudal ICBM Hwasong-19 yang Dapat Membawa Senjata Nuklir

Thalatie K Yani
01/11/2024 08:15
Korea Utara Klaim Berhasil Uji Coba Rudal ICBM Hwasong-19 yang Dapat Membawa Senjata Nuklir
Korea Utara menyatakan keberhasilan dalam uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) terbarunya, Hwasong-19, yang dilakukan di bawah pengawasan Kim Jong-un. (KCNA)

KOREA Utara mengumumkan mereka berhasil melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) baru, Hwasong-19. Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, menyatakan negara tersebut kini telah mencapai status "irreversible" dalam pengembangan sarana pengiriman senjata nuklir.

Menurut Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), uji coba yang dipandu oleh Kim ini merupakan langkah penting dalam "mempertahankan keunggulan mutlak" angkatan bersenjata negara tersebut.

Militer Korea Selatan melaporkan rudal itu diluncurkan dari wilayah Pyongyang pada sekitar pukul 7:10 pagi waktu setempat, dan terdeteksi melayang pada sudut tinggi sejauh sekitar 1.000 kilometer sebelum jatuh di Laut Timur. Rudal ini dinilai sebagai ICBM berbahan bakar padat terbaru.

Peluncuran ICBM ini merupakan yang pertama dalam hampir satu tahun dan terjadi hanya beberapa hari sebelum pemilihan presiden AS pada 5 November. Pengamat menyatakan bahwa provokasi Korea Utara ini kemungkinan dimaksudkan untuk memperlihatkan kemampuannya mengirimkan hulu ledak nuklir ke daratan AS dan mengalihkan perhatian dari kecaman atas pengerahan tentaranya ke Rusia baru-baru ini.

Korea Utara menggambarkan ICBM terbaru ini sebagai "sarana serangan ultra-kuat" dan versi "puncak" dari seri rudal jarak jauhnya.

"Uji coba sistem senjata strategis terbaru ini memperbarui catatan terbaru dari kemampuan rudal strategis DPRK dan menunjukkan modernitas serta kredibilitasnya sebagai pencegah strategis paling kuat di dunia," kata KCNA, menggunakan akronim nama resmi Korea Utara, Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK).

Pemimpin Korea Utara menyatakan kepuasannya uji coba tersebut membuktikan "posisi hegemonik" yang telah dicapai Korea Utara dalam pengembangan dan produksi sarana pengiriman nuklir yang "tidak dapat diubah," menurut KCNA.

Korea Utara menyatakan Hwasong-19 menempuh jarak 1.001,2 kilometer dengan ketinggian maksimum 7.687,5 kilometer dan terbang selama 5.156 detik. Ini tercatat sebagai waktu terbang terlama untuk rudal Korea Utara.

Foto-foto yang diterbitkan oleh media negara menunjukkan rudal tersebut diluncurkan dari kendaraan peluncur dengan 11 poros roda. Putri Kim Jong-un, yang diketahui bernama Ju-ae, juga terlihat menginspeksi peluncuran rudal tersebut. (Yonhap/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya