Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
HARI Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) diperingati setiap tahun pada 24 Oktober. Hari ini menandai hari peringatan berdirinya Piagam PBB (dokumen pendirian PBB).
Piagam PBB ditandatangani pada 26 Juni 1945 di San Francisco, tetapi mulai berlaku pada 24 Oktober 1945. Perserikatan Bangsa-Bangsa kemudian dikenal sebagai Organisasi Internasional.
Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa merupakan peristiwa internasional yang penting karena merupakan hari berdirinya sebuah organisasi yang tujuan utamanya adalah menjaga perdamaian dan keamanan di seluruh dunia.
Sekitar 193 negara terhubung dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan sebagai pusat koordinasi, Perserikatan Bangsa-Bangsa membantu mengembangkan hubungan persahabatan antarnegara.
Sejak awal berdirinya hingga saat ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menjadi satu-satunya organisasi yang menangani tantangan global di garis depan, termasuk kemiskinan, kelaparan, ketidaksetaraan, perubahan iklim, dan konflik.
Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa 2024 memberikan kesempatan untuk merayakan berdirinya PBB dan menyoroti pencapaiannya. Hari ini juga mengingatkan upaya berkelanjutan yang dilakukan oleh berbagai organisasi untuk menjaga perdamaian, menjalin kerja sama internasional, dan memajukan hak asasi manusia.
Dengan memperingati hari ini, tujuan PBB adalah untuk mencapai pembangunan berkelanjutan, mengakhiri konflik, dan mengurangi ketimpangan. Perayaan hari ini juga berfungsi sebagai pengingat bahwa kerja sama global sangat penting dalam menyelesaikan masalah yang melampaui batas negara.
Setiap tahun, Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa diperingati dengan tema khusus yang menunjukkan tantangan dan peluang yang dihadapi dunia saat ini. Dilansir dari SA News Channel, tema resmi Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa 2024 adalah “Kerja Sama Global untuk Masa Depan yang Lebih Baik."
Tema ini menekankan pentingnya kolaborasi internasional untuk perdamaian, keamanan, dan pembangunan, serta mengingatkan negara-negara anggota tentang tanggung jawab bersama mereka untuk mengatasi tantangan global dan mendorong masa depan yang berkelanjutan dan adil. Hari ini menyoroti peran penting PBB dalam membina persatuan antarbangsa.
Tujuan Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah memperingati berlakunya Piagam PBB tahun 1945. Selain itu, Hari PBB juga menjadi momentum untuk memperkuat tujuan dan kelembagaan PBB dalam menegakkan perdamaian internasional.
Dengan memperingati hari ini, tujuan PBB adalah untuk mencapai pembangunan berkelanjutan, mengakhiri konflik, dan mengurangi ketimpangan. Perayaan hari ini juga bertujuan sebagai pengingat kerja sama global sangat penting dalam menyelesaikan masalah yang melampaui batas negara.
Tujuan utama Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah untuk memelihara perdamaian dan keamanan dunia serta mendorong kerja sama antarnegara untuk memecahkan masalah ekonomi, sosial, budaya, dan/atau kemanusiaan internasional.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah organisasi internasional yang didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945, tepat setelah Perang Dunia II.
Tujuan utama organisasi internasional ini adalah untuk mempromosikan perdamaian, keamanan, dan kerja sama global. PBB memainkan peran penting dalam menyelesaikan konflik, menangani krisis kemanusiaan, mempromosikan hak asasi manusia, dan bekerja menuju pembangunan berkelanjutan.
Hingga saat ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa memiliki 193 negara anggota yang mewakili hampir semua negara berdaulat di dunia. (Z-3)
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
PBB menyampaikan laporan terbaru mengenai kondisi memprihatinkan di Jalur Gaza, Palestina. Berdasarkan data OCHA, hampir seluruh wilayah Gaza kini berada di bawah kendali militer Israel.
SEDIKITNYA 798 warga Palestina tewas oleh pasukan militer Israel selagi mereka mengakses bantuan kemanusiaan di Gaza sejak akhir Mei 2025.
LAPORAN baru dari Israel menuduh Hamas menggunakan kekerasan seksual sebagai senjata perang selama serangan 7 Oktober. Namun, seorang pejabat tinggi PBB membantahnya.
AMERIKA Serikat (AS) mengumumkan sanksi terhadap Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese.
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
Badan PBB untuk Anak-anak, UNICEF, mengungkapkan bahwa rata-rata 28 anak tewas setiap hari di Jalur Gaza. Tragedi ini terjadi di tengah blokade ketat Israel
PBB menegaskan solusi militer tidak akan pernah menyelesaikan konflik antara Israel dan Palestina.
Pakar independen PBB menyerukan agar Lembaga Kemanusiaan Gaza (Gaza Humanitarian Foundation/GHF), yang dibentuk Israel dan Amerika Serikat, untuk segera dibubarkan.
ISRAEL akan mengizinkan masuknya barang-barang tertentu ke Jalur Gaza melalui pedagang swasta lokal.
SEKITAR 1.500 warga Gaza dilaporkan tewas ketika berusaha mendapatkan bantuan kemanusiaan.
Michael Fakhri, Pelapor Khusus PBB untuk Hak atas Pangan, kembali mengingatkan kelaparan masif di Gaza bukanlah sesuatu yang mengejutkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved