Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Peringatan Hari PBB: Warisan Perdamaian Dunia dan Tantangan Masa Depan

Nur Amalina
24/10/2024 12:53
Peringatan Hari PBB: Warisan Perdamaian Dunia dan Tantangan Masa Depan
PBB dibentuk pada 24 Oktober 1945, setelah perwakilan dari 50 negara berkumpul di Konferensi PBB di San Francisco untuk mencegah terulangnya kehancuran akibat Perang Dunia II. (UN)

SAAT Perang Dunia II mendekati akhirnya tahun 1945, dunia mengalami kehancuran besar-besaran. Negara-negara yang hancur akibat peperangan merindukan perdamaian dan stabilitas. 

Dalam upaya untuk menghindari bencana serupa di masa depan, perwakilan dari 50 negara berkumpul di Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Organisasi Internasional di San Francisco, California. Dari 25 April hingga 26 Juni 1945, mereka bekerja keras menyusun rancangan yang kemudian dikenal sebagai Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, sebuah dokumen penting yang melahirkan organisasi internasional baru, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pada 24 Oktober 1945, empat bulan setelah Konferensi San Francisco berakhir, PBB secara resmi mulai beroperasi. Saat itu, Piagam PBB diratifikasi Tiongkok, Prancis, Uni Soviet, Britania Raya, Amerika Serikat, serta mayoritas negara penandatangan lainnya. Tanggal 24 Oktober inilah yang kemudian diperingati setiap tahunnya sebagai Hari PBB, simbol dari komitmen global untuk menjaga perdamaian dan keamanan.

Tujuan Awal Berdirinya PBB

PBB didirikan dengan tujuan yang sangat jelas: mencegah terjadinya perang dunia yang telah membawa kehancuran luar biasa. Piagam PBB dirancang untuk menjaga keamanan internasional, memastikan perdamaian, dan mempromosikan hak asasi manusia. 

Selain itu, PBB juga bertujuan menciptakan kondisi yang memungkinkan keadilan serta penghormatan terhadap hukum internasional, sekaligus mendorong kemajuan sosial dan standar hidup yang lebih baik di seluruh dunia.

Tujuan utama Piagam PBB

  1. Mencegah perang dan menyelamatkan generasi mendatang dari kehancuran yang disebabkan oleh konflik berskala besar.
  2. Menegaskan kembali hak asasi manusia dan menjamin hak-hak dasar setiap individu.
  3. Memajukan keadilan internasional, dengan memastikan bahwa hukum dan perjanjian internasional dihormati.
  4. Meningkatkan kerjasama internasional dalam memecahkan masalah ekonomi, sosial, budaya, dan kemanusiaan di seluruh dunia.

Kini, lebih dari 75 tahun sejak pendiriannya, PBB masih berperan penting dalam menjaga perdamaian, memberikan bantuan kemanusiaan, melindungi hak asasi manusia, dan menegakkan hukum internasional. Selain itu, PBB juga telah memperluas cakupan misinya, termasuk dalam upaya mengatasi perubahan iklim, mengatasi ketidaksetaraan, dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan.

Salah satu inisiatif terbaru PBB adalah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) tahun 2030. Tujuan ini dirancang menciptakan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi semua manusia di planet ini. 

PBB juga memimpin upaya global dalam menangani isu-isu besar seperti perubahan iklim, di mana negara-negara anggotanya telah bersepakat untuk mengambil tindakan guna membatasi pemanasan global.

Masa Depan PBB

Meskipun PBB lahir dari trauma Perang Dunia II, organisasi ini terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan perubahan zaman. Pada awal abad ke-21, PBB telah menghadapi tantangan-tantangan global yang tidak terduga oleh para pendirinya, seperti meningkatnya konflik internal negara, krisis kemanusiaan yang meluas, dan ancaman terorisme global.

Tantangan terbesar yang dihadapi PBB sekarang adalah menjaga relevansinya di dunia yang terus berubah. Konflik baru muncul, ketidakstabilan politik semakin meluas, dan krisis kemanusiaan seperti pengungsi dan perubahan iklim menjadi masalah global yang mendesak. Namun, dengan warisan yang kuat dan komitmen terhadap perdamaian serta pembangunan berkelanjutan, PBB tetap menjadi pusat dari upaya global untuk menciptakan dunia yang lebih baik.

Sebagai organisasi internasional terbesar dan paling berpengaruh di dunia, PBB telah menjalankan peran penting dalam menyatukan negara-negara di seluruh dunia demi mencapai tujuan bersama. Keberadaannya bukan hanya sebagai penjaga perdamaian, tetapi juga sebagai pelopor dalam bidang hak asasi manusia, keadilan, dan kesejahteraan global. (United Nation/Britannica/Z-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik