Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PEMERINTAH Amerika Serikat pada Rabu (9/10) menolak tegas ancaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa Libanon akan mengalami kehancuran dan penderitaan seperti di Jalur Gaza, Palestina, jika rakyat Libanon tidak mengusir Hizbullah.
"Kami tidak dapat dan tidak akan membiarkan Libanon berubah menjadi Gaza yang lain. Itu bukan yang kami inginkan," kata juru bicara Karine Jean-Pierre kepada wartawan.
"Kesengsaraan di Gaza dan Libanon semakin mendesak, seperti yang telah kami sampaikan, dalam upaya kami untuk mengakhiri konflik dan membangun landasan bagi perdamaian serta keamanan yang berkelanjutan di wilayah tersebut," demikian lanjutnya.
Baca juga : Iran Tembakkan 180 Rudal Balistik ke Israel, Biden dan Netanyahu Merespons
Jean-Pierre mengatakan penderitaan di Libanon dapat dihindari jika Hizbullah menghentikan serangan roketnya ke Israel.
Sebelumnya pada Selasa, Netanyahu mengunggah video berbahas Inggris di X yang mendorong warga Libanon untuk membebaskan diri mereka dari Hizbullah atau memasuki jurang perang panjang yang akan menyebabkan kehancuran dan penderitaan seperti di Gaza.
Kementerian Luar Negeri AS tidak menjawab langsung pertanyaan terkait ancaman tersebut termasuk terorisme atau tidak.
Baca juga : Prancis dan AS Minta Gencatan Senjata Hizbullah-Israel selama 21 Hari
Israel mulai melancarkan serangan udara besar-besaran di Libanon dengan alasan menargetkan Hizbullah sejak 23 September, menewaskan lebih dari 1.323 orang dan melukai hampir 3.700 orang. Israel memulai invasi darat ke negara kecil di Mediterania itu minggu lalu.
Serangan udara tersebut merupakan eskalasi dari perang lintas perbatasan selama setahun antara Israel dan Hizbullah sejak dimulainya serangan brutal Tel Aviv di Jalur Gaza.
Meskipun ada peringatan internasional bahwa kawasan Timur Tengah berada di ambang perang regional di tengah serangan gencar Israel terhadap Gaza dan Libanon, Tel Aviv memperluas konflik dengan meluncurkan invasi darat ke Libanon selatan pada 1 Oktober.
Baca juga : Saking Kesal, Joe Biden Sebut Benjamin Netanyahu si Brengsek
Sementara Hizbullah sendiri telah membalas dengan meningkatkan serangan roket secara dramatis terhadap Israel, meluncurkan hampir 200 serangan pada Selasa saja, beberapa di antaranya mengenai target di kota Pelabuhan Israel, Haifa. Setidaknya dua warga Israel tewas akibat tembakan roket Hizbullah pada Rabu.
Naim Qassem, orang nomor dua Hizbullah, mengatakan pada Selasa bahwa kemampuan militer kelompok itu utuh meskipun Israel melakukan operasi udara besar-besaran, yang telah menewaskan sejumlah pejabat terkemuka, termasuk Sekretaris Jenderal Hassan Nasrallah yang dibunuh di Beirut bulan lalu.
"Kelompok itu terorganisasi dengan ketat. Kami telah mengatasi pukulan-pukulan menyakitkan dan alternatif-alternatif telah diamankan di semua lokasi tanpa kecuali," tambahnya. (Ant/Z-2)
ISRAEL dan Suriah mencapai kesepakatan gencatan senjata mendapat dukungan dari Turki, Yordania, dan negara-negara tetangga lainnya.
Penurunan tarif impor produk Indonesia ke Amerika Serikat dapat menggenjot ekspor dan investasi di sektor industri alas kaki.
Hal tersebut diputuskan dalam kesepakatan tingkat tinggi dari komunikasi langsung Presiden RI Prabowo Subianto dengan Presiden AS Donald Trump.
NEGOSIASI dagang antara Indonesia dengan Amerika Serikat masih terus berlanjut meskipun Indonesia telah ditetapkan bahwa Indonesia dikenai tarif impor sebesar 19 persen
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menyatakan sedang melanjutkan komunikasi intensif dengan produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS), Boeing.
Trimegah Sekuritas menyebut sejumlah faktor yang menunjukkan bahwa arah kebijakan pemerintah saat ini mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Israel menyesal atas insiden serangan yang menghantam satu-satunya gereja Katolik di Gaza.
Israel dan Suriah sepakat melakukan gencatan senjata. Hal tersebut diungkapkan Duta Besar Amerika Serikat untuk Turki merangkap Utusan Khusus untuk Suriah, Thomas Barrack.
JAKSA ICC Karim Khan diperingatkan pada Mei bahwa jika surat perintah penangkapan untuk PM Israel Benjamin Netanyahu tidak dicabut, ia dan ICC akan dihancurkan.
ISU Presiden AS Donald Trump diusulkan PM Israel Benjamin Netanyahu layak menerima Nobel Perdamaian Dunia memicu perdebatan.
Israel siap membahas gencatan senjata permanen di Gaza selama masa jeda perang selama 60 hari.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali mengadakan pertemuan di Gedung Putih, kali ini membahas rencana pemindahan warga Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved